Kubu Setya Novanto Nilai Tak Ada Calon Ketum Golkar yang Tercela
A
A
A
JAKARTA - Kubu bakal calon Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Setya Novanto (Setnov) berpendapat, pihaknya maupun semua kandidat bakal calon Ketum Golkar lainnya tidak ada yang tercela.
Diketahui, panitia Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar menetapkan bahwa calon Ketum Golkar harus memenuhi syarat PDTL, yakni prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela.
"Bagi saya semua calon tidak ada yang tercela. Ukuran yang tercela dari mana?" kata Tim sukses Setya Novanto, Roem Kono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (29/4/2016).
Roem menjelaskan, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menghentikan kasus dugaan pemufakatan jahat terkait perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia yang menyeret Setya Novanto.
"Kemudian dari Kapolri juga. Terus tercelanya di mana? Malah beliau sekarang jadi ketua fraksi, menghadap presiden diterima," tuturnya.
Kemudian dia mengklaim bahwa banyak kader Golkar di daerah mengelu-elukan Setya Novanto. "Karena mereka tahu selama beberapa tahun di Golkar cukup signifikan membangun organisasi ini. Sehingga organisasi ini masih bertahan," pungkasnya.
Diketahui, panitia Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar menetapkan bahwa calon Ketum Golkar harus memenuhi syarat PDTL, yakni prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela.
"Bagi saya semua calon tidak ada yang tercela. Ukuran yang tercela dari mana?" kata Tim sukses Setya Novanto, Roem Kono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (29/4/2016).
Roem menjelaskan, Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menghentikan kasus dugaan pemufakatan jahat terkait perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia yang menyeret Setya Novanto.
"Kemudian dari Kapolri juga. Terus tercelanya di mana? Malah beliau sekarang jadi ketua fraksi, menghadap presiden diterima," tuturnya.
Kemudian dia mengklaim bahwa banyak kader Golkar di daerah mengelu-elukan Setya Novanto. "Karena mereka tahu selama beberapa tahun di Golkar cukup signifikan membangun organisasi ini. Sehingga organisasi ini masih bertahan," pungkasnya.
(maf)