Airlangga Calon Ketum Golkar yang Tak Pernah Kena Kasus Hukum
A
A
A
MANADO - Airlangga Hartarto dinilai sebagai satu-satunya bakal calon Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar yang tak pernah berurusan dengan penegak hukum. Maka itu dari beberapa kandidat yang ada, hanya Airlangga yang dianggap bersih.
Ketua tim sukses Airlangga Hartarto, Melchias Marcus Mekeng mengaku mengenal Airlangga sejak lama. Mekeng mengungkapkan, beberapa keunggulan Airlangga dibandingkan kandidat lain adalah usia masih tergolong muda, memiliki jaringan yang baik dan pengalaman yang mumpuni.
Dikatakannya, Airlangga pernah menjadi ketum persatuan insinyur Indonesia, ketum asosiasi Emiten Indonesia, Ketua Komisi VI DPR dan Ketua Komisi VII DPR.
"Tapi ada satu hal yang menurut saya cuma dia (Airlangga) yang memiliki saat ini di antara para calon, dia tidak tersangkut dengan kasus hukum," kata Mekeng di Manado, Kamis (28/4/2016)
Ditambahkannya, Airlangga tidak pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian maupun Kejaksaan. Jadi lanjut dia, jika Golkar mau maju dan besar harus dipimpin Airlangga.
Menurut dia, jika ketua umum Partai Golkar mendatang merupakan figur yang tercela, maka berdampak buruk bagi partainya. "Jadi, saya melihat ini peluang besar buat Partai Golkar, kalau semua hati nurani bekerja, peluang sangat besar," tuturnya.
(Baca juga: Tok, Munaslub Golkar Digelar 23-26 Mei)
Disamping itu, kata dia, Airlangga berasal dari daerah Jawa. "Ini bukan karena saya primordialisme, saya juga bukan orang Jawa, tapi Indonesia ini pemimpin mayoritas dari Jawa," imbuhnya.
Maka dari itu, dia yakin Partai Golkar bisa menjadi pemenang di Pemilu 2019 mendatang jika dipimpin oleh Airlangga. "Ya kalau mau menang Pemilu, ya realistis lah, apalagi 2019 Pileg sama Pilpres jadi satu," pungkasnya.
Ketua tim sukses Airlangga Hartarto, Melchias Marcus Mekeng mengaku mengenal Airlangga sejak lama. Mekeng mengungkapkan, beberapa keunggulan Airlangga dibandingkan kandidat lain adalah usia masih tergolong muda, memiliki jaringan yang baik dan pengalaman yang mumpuni.
Dikatakannya, Airlangga pernah menjadi ketum persatuan insinyur Indonesia, ketum asosiasi Emiten Indonesia, Ketua Komisi VI DPR dan Ketua Komisi VII DPR.
"Tapi ada satu hal yang menurut saya cuma dia (Airlangga) yang memiliki saat ini di antara para calon, dia tidak tersangkut dengan kasus hukum," kata Mekeng di Manado, Kamis (28/4/2016)
Ditambahkannya, Airlangga tidak pernah diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kepolisian maupun Kejaksaan. Jadi lanjut dia, jika Golkar mau maju dan besar harus dipimpin Airlangga.
Menurut dia, jika ketua umum Partai Golkar mendatang merupakan figur yang tercela, maka berdampak buruk bagi partainya. "Jadi, saya melihat ini peluang besar buat Partai Golkar, kalau semua hati nurani bekerja, peluang sangat besar," tuturnya.
(Baca juga: Tok, Munaslub Golkar Digelar 23-26 Mei)
Disamping itu, kata dia, Airlangga berasal dari daerah Jawa. "Ini bukan karena saya primordialisme, saya juga bukan orang Jawa, tapi Indonesia ini pemimpin mayoritas dari Jawa," imbuhnya.
Maka dari itu, dia yakin Partai Golkar bisa menjadi pemenang di Pemilu 2019 mendatang jika dipimpin oleh Airlangga. "Ya kalau mau menang Pemilu, ya realistis lah, apalagi 2019 Pileg sama Pilpres jadi satu," pungkasnya.
(maf)