Waspada Kejahatan Lintas Negara, Perketat Wilayah Perbatasan
A
A
A
JAKARTA - Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Pol Anang Iskandar menuturkan, memasuki tahun 2016 Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) berpotensi menimbulkan kejahatan lintas negara, karena beberapa sebab yang harus diantisipasi dan dirunut akar permasalahannya.
“Mulai dari aspek ekonomi, sosial, lingkungan dan keamanan yang mempengaruhi apa yang terjadi di perbatasan. Kemiskinan itu juga sebuah faktor ekonomi perbatasan jadi memicu kejahatan,” kata Anang Iskandar, di Jakarta, Selasa (26/4/2016).
Menurut Anang, beberapa kewaspadaan yang harus dihadapi negara ASEAN khususnya dalam untuk kejahatan lintas negara adalah, berubah-ubahnya kelompok jaringan dalam melaksanakan modus kejahatan.
“Mereka belajar dari pengalaman atas ketidakberhasilannya, mereka juga semakin terorganisir dengan baik dalam menjalankan aksinya,” papar Anang.
Untuk itu, Anang menyarankan supaya pemerintah Indonesia segera mengambil langkah serius dalam mengatasi permasalah di perbatasan, salah satunya dengan mengambil pendekatan kesejahteraan.
“Mengatasi isu keamanan di perbatasan, pelayanan petugas kepolisian di perbatasan itu penting dilakukan. Misalnya pengembangan dan implementasi pelatihan strategis serta SDM (Sumber Daya Manusia),” papar Anang.
“Mulai dari aspek ekonomi, sosial, lingkungan dan keamanan yang mempengaruhi apa yang terjadi di perbatasan. Kemiskinan itu juga sebuah faktor ekonomi perbatasan jadi memicu kejahatan,” kata Anang Iskandar, di Jakarta, Selasa (26/4/2016).
Menurut Anang, beberapa kewaspadaan yang harus dihadapi negara ASEAN khususnya dalam untuk kejahatan lintas negara adalah, berubah-ubahnya kelompok jaringan dalam melaksanakan modus kejahatan.
“Mereka belajar dari pengalaman atas ketidakberhasilannya, mereka juga semakin terorganisir dengan baik dalam menjalankan aksinya,” papar Anang.
Untuk itu, Anang menyarankan supaya pemerintah Indonesia segera mengambil langkah serius dalam mengatasi permasalah di perbatasan, salah satunya dengan mengambil pendekatan kesejahteraan.
“Mengatasi isu keamanan di perbatasan, pelayanan petugas kepolisian di perbatasan itu penting dilakukan. Misalnya pengembangan dan implementasi pelatihan strategis serta SDM (Sumber Daya Manusia),” papar Anang.
(maf)