Priyo Siapkan Tujuh Strategi Perkuat Golkar
A
A
A
JAKARTA - Bakal calon ketua umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso menegaskan siap untuk mencalonkan diri menjadi ketua umum Golkar.
Dia pun mengaku memiliki tujuh strategi untuk memperkuat Golkar jika terpilih memimpin partai berlambang pohon beringin itu. "Saya tawarkan tujuh berpikir yang out of the box untuk Partai Golkar," ujar Priyo di kantor Jenggala Center, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (25/4/2016).
Priyo menuturkan, Golkar harus menyiapkan lompatan besar untuk dapat meraih posisi pertama dalam pemilu dan pilkada. Lompatan tersebut dapat dilakukan dengan mengambil cara berpikir berbeda.
"Berpikir dengan luar biasa. Golkar harus berani untik menerobos pakem-pakem tradisional selama ini," ujar mantan Wakil Ketua DPR ini.
Menurut Priyo, ketujuh strategi tersebut di antaranya pertama, membangun kembali jalur besar ABRI/TNI, Birokrasi dan Golkar (APG).
Kedua, pimpinan Golkar nantinya harus memiliki nilai positif ketika berhubungan dengan masyarakat. Ketiga, perubahan cuaca politik akan memberikan karpet merah pada pemimpin partai yang energik.
Keempat, Golkar memimpikan kantor partai jadi pusat komando dan sekaligus pusat bagi rakyat. Strategi kelima, Golkar akan menggunakan pilkada untuk merebut banyak posisi kepala daerah setelah mengalami konflik yang efeknya luar biasa.
Keenam, mengedepankan politik luhur yang mengedepankan tata krama. Terakhir, Golkar akan memiliki meredistribusi komando untuk mengususng gubernur dan bupati yang tidak harus berasal dari pusat.
Dia pun mengaku memiliki tujuh strategi untuk memperkuat Golkar jika terpilih memimpin partai berlambang pohon beringin itu. "Saya tawarkan tujuh berpikir yang out of the box untuk Partai Golkar," ujar Priyo di kantor Jenggala Center, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (25/4/2016).
Priyo menuturkan, Golkar harus menyiapkan lompatan besar untuk dapat meraih posisi pertama dalam pemilu dan pilkada. Lompatan tersebut dapat dilakukan dengan mengambil cara berpikir berbeda.
"Berpikir dengan luar biasa. Golkar harus berani untik menerobos pakem-pakem tradisional selama ini," ujar mantan Wakil Ketua DPR ini.
Menurut Priyo, ketujuh strategi tersebut di antaranya pertama, membangun kembali jalur besar ABRI/TNI, Birokrasi dan Golkar (APG).
Kedua, pimpinan Golkar nantinya harus memiliki nilai positif ketika berhubungan dengan masyarakat. Ketiga, perubahan cuaca politik akan memberikan karpet merah pada pemimpin partai yang energik.
Keempat, Golkar memimpikan kantor partai jadi pusat komando dan sekaligus pusat bagi rakyat. Strategi kelima, Golkar akan menggunakan pilkada untuk merebut banyak posisi kepala daerah setelah mengalami konflik yang efeknya luar biasa.
Keenam, mengedepankan politik luhur yang mengedepankan tata krama. Terakhir, Golkar akan memiliki meredistribusi komando untuk mengususng gubernur dan bupati yang tidak harus berasal dari pusat.
(dam)