Tragedi 65 Jangan Bicara Katanya-katanya jika Tak Ada Bukti

Kamis, 21 April 2016 - 18:07 WIB
Tragedi 65 Jangan Bicara Katanya-katanya jika Tak Ada Bukti
Tragedi 65 Jangan Bicara Katanya-katanya jika Tak Ada Bukti
A A A
JAKARTA - Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, simposium nasional yang membahas Tragedi 1965 untuk memberi kebebasan berpendapat, namun dalam koridor hukum yang tepat.

"Tidak seenak kita juga. Kita (pemerintah) juga mau luruskan persoalan 1965," ujar Luhut di Kantornya, Jakarta, Kamis (21/4/2016).

Menurut Luhut, simposium 65 yang digelar pada awal pekan kemarin dianggap memberi kesempatan kepada para pihak termasuk korban, untuk berbagi pengalaman yang dialami.

"Ada klarifikasi jumlah (korban) meninggal 400 ribu itu tidak mungkin, 80 ribu juga enggak masuk akal," ucapnya.

Karenanya, simposium nasional itu dibuat untuk menampilkan data yang akurat mengenai jumlah korban dari sejumlah pihak.

"Kita tidak tutup serta merta, kalau ada yang bisa buktikan angka lebih dan tunjukkan kuburan massal, kita terbuka. Jangan bicara katanya-katanya," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6709 seconds (0.1#10.140)