Tolak Caketum Setor Rp20 M, Kelompok Muda Golkar Galang Dana
A
A
A
JAKARTA - Penggagas Poros Muda Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan siap menggalang dana untuk penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar pada 17 Mei 2016.
Pernyataan Doli tersebut menyikapi adanya wacana setoran Rp20 miliar yang akan dibebankan kepada setiap calon ketua umum (caketum) Partai Golkar pada munas mendatang.
Doli menilai alasan setoran Rp20 miliar yang rencananya bakal digunakan sebagai biaya penyelenggaraan munas tidak masuk akal.
Menurut dia, biaya munas sebaiknya disampaikan ke seluruh keluarga besar Golkar dan dilaksanakan kegiatan penggalangan dana.
"Kami generasi muda Partai Golkar sudah mulai melakukan gerakan mengumpulkan dana untuk penyelenggaraan Munas yang berkualitas dan bersih. Mungkin bisa diikuti senior dan simpatisan partai yang lain," kata Doli melalui keterangan pers yang diterima Sindonews, Jumat (15/4/2016).
Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Bali ini menilai wacana setoran bagi caketum ini tidak masuk akal. Pasalnya, para kandidat caketum akan memiliki beban ganda. Selain menggalang dukungan suara, dia juga harus menggalang logistik untuk memenuhi syarat setoran tersebut.
"Budaya setor menyetor untuk menjadi pemimpin organisasi sangat lah tidak lazim, apalagi khususnya di dalam organisasi politik. Politik itu adalah panggilan," ucap Doli.
Pernyataan Doli tersebut menyikapi adanya wacana setoran Rp20 miliar yang akan dibebankan kepada setiap calon ketua umum (caketum) Partai Golkar pada munas mendatang.
Doli menilai alasan setoran Rp20 miliar yang rencananya bakal digunakan sebagai biaya penyelenggaraan munas tidak masuk akal.
Menurut dia, biaya munas sebaiknya disampaikan ke seluruh keluarga besar Golkar dan dilaksanakan kegiatan penggalangan dana.
"Kami generasi muda Partai Golkar sudah mulai melakukan gerakan mengumpulkan dana untuk penyelenggaraan Munas yang berkualitas dan bersih. Mungkin bisa diikuti senior dan simpatisan partai yang lain," kata Doli melalui keterangan pers yang diterima Sindonews, Jumat (15/4/2016).
Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Bali ini menilai wacana setoran bagi caketum ini tidak masuk akal. Pasalnya, para kandidat caketum akan memiliki beban ganda. Selain menggalang dukungan suara, dia juga harus menggalang logistik untuk memenuhi syarat setoran tersebut.
"Budaya setor menyetor untuk menjadi pemimpin organisasi sangat lah tidak lazim, apalagi khususnya di dalam organisasi politik. Politik itu adalah panggilan," ucap Doli.
(dam)