Dicegah KPK, Staf Khusus Ahok Ingin Cepat Beri Keterangan
A
A
A
JAKARTA - Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Sunny Tanuwidjaja tidak mempermasalahkan pencegahan dirinya ke luar negeri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sunny mengungkapkan akan bersikap terbuka apabila KPK membutuhkan keterangan darinya. "Harusnya ya benar pasti dicegah karena kan Humas KPK sudah bicara. Intinya supaya siapa saja kasih keterangan nanti, semoga lebih cepat lebih baik lah," ujar Sunny di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2016).
Menurut dia, pelarangan dirinya ke luar negeri bukan suatu persoalan. "Saya pokoknya menurut saja lah, mumpung sekarang belum ingin keluar negeri lagi jadi ya sudah lah, enggak terlalu berasa juga. Nanti tergantung apa yang ditanya, nanti kita jawab," ucapnya. (Baca juga: KPK Cegah Staf Khusus Ahok ke Luar Negeri)
Dia mengakui Ahok memintanya untuk menghadapi dan mengatakan secara terbuka kepada KPK. "Pokoknya Pak Ahok bilang apapun sampai kan secara terbuka, sudah begitu saja. Pokoknya hadapi sampaikan secara terbuka, gitu saja katanya," tutur Sunny.
Sunny dicegah ke luar negeri sejak 6 April 2016. Pencegahan itu dilakukan KPK untuk kepentingan penyidikan kasus dugaan suap rancangan peraturan daerah (raperda) terkait reklamasi pantai utara di Jakarta.
Sunny mengungkapkan akan bersikap terbuka apabila KPK membutuhkan keterangan darinya. "Harusnya ya benar pasti dicegah karena kan Humas KPK sudah bicara. Intinya supaya siapa saja kasih keterangan nanti, semoga lebih cepat lebih baik lah," ujar Sunny di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2016).
Menurut dia, pelarangan dirinya ke luar negeri bukan suatu persoalan. "Saya pokoknya menurut saja lah, mumpung sekarang belum ingin keluar negeri lagi jadi ya sudah lah, enggak terlalu berasa juga. Nanti tergantung apa yang ditanya, nanti kita jawab," ucapnya. (Baca juga: KPK Cegah Staf Khusus Ahok ke Luar Negeri)
Dia mengakui Ahok memintanya untuk menghadapi dan mengatakan secara terbuka kepada KPK. "Pokoknya Pak Ahok bilang apapun sampai kan secara terbuka, sudah begitu saja. Pokoknya hadapi sampaikan secara terbuka, gitu saja katanya," tutur Sunny.
Sunny dicegah ke luar negeri sejak 6 April 2016. Pencegahan itu dilakukan KPK untuk kepentingan penyidikan kasus dugaan suap rancangan peraturan daerah (raperda) terkait reklamasi pantai utara di Jakarta.
(dam)