Sanusi Sebut Bos Agung Sedayu Bertemu Baleg dan Bamus DPRD DKI

Sabtu, 09 April 2016 - 05:11 WIB
Sanusi Sebut Bos Agung...
Sanusi Sebut Bos Agung Sedayu Bertemu Baleg dan Bamus DPRD DKI
A A A
JAKARTA - Tersangka kasus dugaan suap rancangan peraturan daerah (Raperda) Teluk Jakarta, M Sanusi menyebutkan Badan Legislasi (Baleg) dan Badan Musyawarah (Bamus) DPRD pernah bertemu pemilik Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan.

Pertemuan tersebut disampaikan Krisna Murthi selaku kuasa hukum Sanusi. Sanusi yang juga Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta menceritakan, tutur Krisna, pernah ada pertemuan Aguan dengan Balegda dan Bamus DPRD DKI Jakarta. Tapi kapan, di mana, dan detil isi pertemuan tidak diketahui Krisna.

"Jadi begini, kalau Bang Uci (Sanusi), ada pertemuan itu Pak Aguan dengan pimpinan Baleg, dengan pimpinan Bamus, betul. Tapi ketika berbicara mengenai Raperda, ini kan bukan domain bukan kewenangan Bang Uci, Bang Uci keluar dari situ," kata Krisna saat dihubungi SINDO, Jumat 8 April 2016.

Jadi, dia mengklaim, ada informasi yang dihembuskan pihak-pihak tertentu bahwa Aguan memberikan kepada anggota dan pimpinan Baleg dan Bamus untuk mengesahkan dua Raperda reklamasi dalam paripurna. Karena paripurna beberapa kali gagal maka jelas tidak ada koneksitas antara Aguan dengan Sanusi.

Krisna membantah, bahwa Sanusi lebih dahulu menelepon untuk meminta duit dari Aguan sebelum menerima suap dari tersangka Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land (APLN) Ariesman Widjaja.

"Enggak ada, enggak ada. (Bertemu Aguan) justru Bang Uci lagi ngerayu ini ceritanya, bukan ngerayu sih tapi lagi kepengen minta jualan produk-produk Pak Aguan yang lagi bangun," kilahnya.

Sanusi bersama Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land (APLN) Ariesman Widjaja dan Personal Assistant di PT APLN Trinanda Prihantoro merupakan tersangka kasus dugaan suap pembahasan dua rancangan peraturan daerah (Raperda) reklamasi.

Dua Raperda itu yakni, pertama, Raperda tentang Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (RWZP3K) Provinsi DKI Jakarta 2015-2035. Kedua, Raperda tentang Rencana Kawasan Tata Ruang Kawasan Strategis (RKTRKS) Pantai Jakarta Utara.

Ariesman memberikan suap melalui Trinanda kepada Sanusi dengan total Rp2 miliar. Saat operasi tangkap tangan (OTT) Kamis 31 Maret 2016 malam tim KPK menyita uang sejumlah Rp1,140 miliar.

Rp140 juta dari uang tadi merupakan sisa dari Rp1 miliar penerimaan pertama pada Senin 28 Maret. Saat penggeledahan di ruang Sanusi penyidik menyita uang Rp850 juta, Jumat 1 April 2016 malam hingga Sabtu dini hari.

KPK juga sudah mencekal enam orang terkait kasus dugaan suap ini. Mereka yakni, tersangka Ariesman dengan lima saksi, pemilik Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan, Sekretaris Direktur PT APLN Berlian Kusuma, dan pegawai PT APLN Geri Prasetya, Sunny Tanuwidjaja (staf khusus Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok), dan Direktur PT Agung Sedayu Gruop sekaligus anak Aguan, Richard Halim Kusuma.
(mhd)
Berita Terkait
DKI Sebut Pagar Laut...
DKI Sebut Pagar Laut Sepanjang 500 Meter di Seberang Pulau C Reklamasi Sudah Dihentikan
Kerumunan di Pantai...
Kerumunan di Pantai Reklamasi PIK, Warganet: Maaf Corona Gak Berani Masuk Pantai Indah Kapuk
Satpol PP Segel Pantai...
Satpol PP Segel Pantai Reklamasi PIK Gara-gara Kerumunan
Reklamasi Pantai Tanpa...
Reklamasi Pantai Tanpa Izin, PT PAN Didenda Miliaran Rupiah
Wisata Pasir Putih Pantai...
Wisata Pasir Putih Pantai Reklamasi
Pantai Reklamasi PIK...
Pantai Reklamasi PIK Ramai Pengunjung, Warganet: Corona, Corona, Panen Corona
Berita Terkini
Dedi Mulyadi Dilaporkan...
Dedi Mulyadi Dilaporkan ke Komnas HAM Buntut Kirim Pelajar Bandel ke Barak Militer
35 menit yang lalu
Dedi Mulyadi The Next...
Dedi Mulyadi The Next Jokowi? Parpol Harus Hadirkan Pemimpin yang Bisa Beri Solusi
1 jam yang lalu
5 Fakta Kristomei Sianturi,...
5 Fakta Kristomei Sianturi, Kapuspen TNI yang Kini Sandang Bintang Dua
1 jam yang lalu
Hakim MK Sebut Permintaan...
Hakim MK Sebut Permintaan Ganti Rugi Miliaran Rupiah ke DPR, Baleg, dan Presiden Tak Lazim
1 jam yang lalu
TNI Kembali Tepis Isu...
TNI Kembali Tepis Isu Miring Pembatalan Mutasi Letjen Kunto: Cuma Cocokologi
2 jam yang lalu
Pengacara Sebut Menunjukkan...
Pengacara Sebut Menunjukkan Ijazah Jokowi ke Publik Tak Bakal Selesaikan Persoalan
2 jam yang lalu
Infografis
Warren Buffett Sebut...
Warren Buffett Sebut Dolar AS Sedang Menuju ke Neraka
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved