Kontingen Garuda Bagikan Baju Muslim ke Warga di Darfur Barat
A
A
A
JAKARTA - Sepekan berada di Darfur-Sudan, prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-B/Unamid (United Nations Mission In Darfur) melaksanakan kegiatan Cimic (Civil Military Coordination) dengan memberikan bantuan kepada masyarakat lokal di El Geneina, Darfur Barat, Afrika, Senin, 4 April 2016.
Kegiatan Cimic yang dilaksanakan Satgas Batalyon Komposit TNI ini diselenggarakan dalam bentuk kegiatan sosial agar masyarakat dapat menerima keberadaan prajurit TNI Kontingen Garuda. Adapun wilayah yang menjadi fokus diberikan bantuan oleh Satgas Indobatt adalah Abbuzar dan Kriding. Alasannya, kedua tempat tersebut masih dalam wilayah tanggung jawab operasi pasukan perdamaian Kontingen Garuda XXXV-B/Unamid, di Darfur Barat.
Komandan Kompi C Kapten Inf Febrantodi Bustomi mewakili Dansatgas Indobatt Letkol Inf Singgih Pambudi Arinto, memberikan bantuan berupa baju muslim dan kaos kepada warga lokal yang memang mayoritas beragama muslim.
“Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian prajurit TNI kepada masyarakat setempat,” ucap Febrantodi dalam siaran pers yang diterima Sindo, Selasa (5/4/2016).
Sementara, Dansatgas Indobatt Letkol Inf Singgih Pambudi Arinto yang sehari-harinya menjabat sebagai Dandim 0907/Tarakan, Kodam VI/Mulawarman, Kalimantan Timur mengatakan, kehadiran Satgas Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda dari Indonesia di misi United Nations Mission In Darfur selain bertugas menjaga perdamaian juga harus dapat memberikan kesan yang positif kepada masyarakat Darfur-Sudan.
“Prajurit Garuda harus dapat menjalankan tugas sebagai pasukan pemeliharaan perdamaian misi PBB di Darfur-Sudan, Afrika Utara, sebaik mungkin dan hindari pelanggaran sekecil apapun karena pelanggaran sekecil apapun dapat merugikan diri sendiri dan nama baik bangsa Indonesia,” kata Letkol Inf Singgih.
Satgas Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-B/Unamid yang berjumlah 800 personel, merupakan satgas kedua TNI yang bertugas untuk misi PBB di Darfur Afrika, rencananya mereka bertugas selama setahun hingga 2017 mendatang. (Baca: Kirim Pasukan Terbaik, TNI Berangkatkan 800 Prajurit ke Sudan)
Dalam pelaksanaan tugasnya, pasukan Indonesia ditempatkan di dua UN Camp, yaitu Markas Batalyon beserta Kompi Bantuan dan 3 Kompi Senapan yang berada di Supercamp Secwest Unamid di El Geneina dan satu Kompi Senapan Berdiri Sendiri berada di Masteri Camp dengan jarak lebih kurang 70 km dari Supercamp El Geneina.
Kegiatan Cimic yang dilaksanakan Satgas Batalyon Komposit TNI ini diselenggarakan dalam bentuk kegiatan sosial agar masyarakat dapat menerima keberadaan prajurit TNI Kontingen Garuda. Adapun wilayah yang menjadi fokus diberikan bantuan oleh Satgas Indobatt adalah Abbuzar dan Kriding. Alasannya, kedua tempat tersebut masih dalam wilayah tanggung jawab operasi pasukan perdamaian Kontingen Garuda XXXV-B/Unamid, di Darfur Barat.
Komandan Kompi C Kapten Inf Febrantodi Bustomi mewakili Dansatgas Indobatt Letkol Inf Singgih Pambudi Arinto, memberikan bantuan berupa baju muslim dan kaos kepada warga lokal yang memang mayoritas beragama muslim.
“Bantuan ini diberikan sebagai bentuk kepedulian prajurit TNI kepada masyarakat setempat,” ucap Febrantodi dalam siaran pers yang diterima Sindo, Selasa (5/4/2016).
Sementara, Dansatgas Indobatt Letkol Inf Singgih Pambudi Arinto yang sehari-harinya menjabat sebagai Dandim 0907/Tarakan, Kodam VI/Mulawarman, Kalimantan Timur mengatakan, kehadiran Satgas Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda dari Indonesia di misi United Nations Mission In Darfur selain bertugas menjaga perdamaian juga harus dapat memberikan kesan yang positif kepada masyarakat Darfur-Sudan.
“Prajurit Garuda harus dapat menjalankan tugas sebagai pasukan pemeliharaan perdamaian misi PBB di Darfur-Sudan, Afrika Utara, sebaik mungkin dan hindari pelanggaran sekecil apapun karena pelanggaran sekecil apapun dapat merugikan diri sendiri dan nama baik bangsa Indonesia,” kata Letkol Inf Singgih.
Satgas Batalyon Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-B/Unamid yang berjumlah 800 personel, merupakan satgas kedua TNI yang bertugas untuk misi PBB di Darfur Afrika, rencananya mereka bertugas selama setahun hingga 2017 mendatang. (Baca: Kirim Pasukan Terbaik, TNI Berangkatkan 800 Prajurit ke Sudan)
Dalam pelaksanaan tugasnya, pasukan Indonesia ditempatkan di dua UN Camp, yaitu Markas Batalyon beserta Kompi Bantuan dan 3 Kompi Senapan yang berada di Supercamp Secwest Unamid di El Geneina dan satu Kompi Senapan Berdiri Sendiri berada di Masteri Camp dengan jarak lebih kurang 70 km dari Supercamp El Geneina.
(kur)