Luhut Enggan Komentari Terkait Rebutan Kursi Menteri Desa
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan enggan menanggapi pernyataan politikus PKB yang mengatakan kursi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi yang sekarang dijabat Marwan Jafar, menjadi incaran.
"Kalau ada yang bicara begitu saya enggak mau komentar," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Selasa (5/4/2016).
Menurut Luhut, publik diminta tak perlu membesar-besarkan wacana reshuffle kabinet yang belakangan santer berkembang di masyarakat.
Sebab masalah reshuffle kabinet menjadi hak prerogratif presiden, tanpa ada pihak-pihak yang bisa menekan maupun mendorong presiden. "Janganlah. Itu hak prerogatif presiden," tukasnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menuding ada pihak-pihak yang diduga mengincar kursi Menteri Marwan.
Jazilul menyinggung soal Sekretaris Kabinet yang juga politisi PDIP Pramono Anung yang menerima pendemo Marwan di depan Istana. Bahkan kata dia, Seskab terang-terangan ikut mengkritik Marwan.
"Kelihatan sekali motifnya, pernyataan Seskab di media ketika itu ingin intervensi atau ngatur-ngatur presiden," ujar Jazilul di DPR.
Bahkan, Sekretaris Fraksi PKB ini juga menyinggung politikus PDIP lainnya seperti Rieke Diah Pitaloka dan Alex Lukman yang menerima perwakilan pendemo pendamping desa.
Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko pun, tambah Jazilul, sejak jauh-jauh hari ikut memobilisasi eks pendamping PNPM di beberapa daerah di Jawa Tengah.
"PKB memantau semua manuver atau gerakan pihak-pihak yang ingin mendelegitimasi Kementerian Desa di bawah Pak Marwan," tukasnya.
"Kalau ada yang bicara begitu saya enggak mau komentar," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Selasa (5/4/2016).
Menurut Luhut, publik diminta tak perlu membesar-besarkan wacana reshuffle kabinet yang belakangan santer berkembang di masyarakat.
Sebab masalah reshuffle kabinet menjadi hak prerogratif presiden, tanpa ada pihak-pihak yang bisa menekan maupun mendorong presiden. "Janganlah. Itu hak prerogatif presiden," tukasnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menuding ada pihak-pihak yang diduga mengincar kursi Menteri Marwan.
Jazilul menyinggung soal Sekretaris Kabinet yang juga politisi PDIP Pramono Anung yang menerima pendemo Marwan di depan Istana. Bahkan kata dia, Seskab terang-terangan ikut mengkritik Marwan.
"Kelihatan sekali motifnya, pernyataan Seskab di media ketika itu ingin intervensi atau ngatur-ngatur presiden," ujar Jazilul di DPR.
Bahkan, Sekretaris Fraksi PKB ini juga menyinggung politikus PDIP lainnya seperti Rieke Diah Pitaloka dan Alex Lukman yang menerima perwakilan pendemo pendamping desa.
Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko pun, tambah Jazilul, sejak jauh-jauh hari ikut memobilisasi eks pendamping PNPM di beberapa daerah di Jawa Tengah.
"PKB memantau semua manuver atau gerakan pihak-pihak yang ingin mendelegitimasi Kementerian Desa di bawah Pak Marwan," tukasnya.
(maf)