Aziz Syamsuddin Salah Satu Calon Ketum Golkar yang Mumpuni
A
A
A
JAKARTA - Sebagai generasi emas Partai Golkar, kandidat Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Aziz Syamsuddin diyakini mampu membawa kejayaan Partai Golkar di Pemilu 2019.
Panggung Indonesia menyebutkan sejumlah dasar yang meyakini Aziz dapat membawa kejayaan Golkar, salah satunya merebut suara pemilih pemula yang sebagaimana diketahui segmen ini paling banyak jumlahnya dalam setiap pemilu.
“Aziz adalah tokoh muda yang mumpuni," kata Chief Executive Officer (CEO) Panggung Indonesia Ichwanudin Siregar dalam siaran pers, di Jakarta, Minggu (3/4/2016).
"Dia pernah menjadi Ketum KNPI. Jargonnya membawa partai Golkar sebagai partai modern, bermartabat, demokratis, militan dan inovatif, tentu bukan tanpa alasan,” imbuhnya.
Ichwanudin melanjutkan, kata modern dan inovatif, adalah kata perubahan yang ditawarkan Aziz untuk Golkar.
“Sebagai partai lama dan paling berpengalaman, Golkar selama ini identik dengan partainya orangtua. Dengan kata modern dan inovatif di slogannya itu, sepertinya Aziz telah menghitung kekuatannya dalam meraih dukungan," ucap Ichwanudin.
"Golkar akan mengalami perubahan luar biasa dengan dukungan pemilih pemula. Artinya, kejayaan Partai Golkar di 2019 akan terulang dengan dukungan pemilih lama ditambah pemilih pemula ini,” ungkapnya.
Menurut pria yang akrab disapa Iwan ini, sudah saatnya Golkar mengikuti perubahan jika tidak ingin tergilas oleh perkembangan zaman.
“Dari sekian calon yang muncul, Aziz calon dari generasi emas partai yang memenuhi kriteria fenomena kepemimpinan muda yang tengah terjadi di negeri ini,” imbuhnya.
Keunggulan Aziz Syamsuddin dalam mengaet suara pemilih pemula ini ternyata juga sudah dipahami sejumlah pengurus Golkar di daerah, seperti disampaikan Ketua DPD I Jambi Zoerman Manap.
“Partai ini di tahun 2019 butuh figur untuk mencapai kemenangan, maka kita butuh pemimpin yang gagah dan pintar. Figur itu ada di Pak Aziz Syamsuddin untuk mendapatkan suara pemilih pemula,” kata Zoerman.
Panggung Indonesia menyebutkan sejumlah dasar yang meyakini Aziz dapat membawa kejayaan Golkar, salah satunya merebut suara pemilih pemula yang sebagaimana diketahui segmen ini paling banyak jumlahnya dalam setiap pemilu.
“Aziz adalah tokoh muda yang mumpuni," kata Chief Executive Officer (CEO) Panggung Indonesia Ichwanudin Siregar dalam siaran pers, di Jakarta, Minggu (3/4/2016).
"Dia pernah menjadi Ketum KNPI. Jargonnya membawa partai Golkar sebagai partai modern, bermartabat, demokratis, militan dan inovatif, tentu bukan tanpa alasan,” imbuhnya.
Ichwanudin melanjutkan, kata modern dan inovatif, adalah kata perubahan yang ditawarkan Aziz untuk Golkar.
“Sebagai partai lama dan paling berpengalaman, Golkar selama ini identik dengan partainya orangtua. Dengan kata modern dan inovatif di slogannya itu, sepertinya Aziz telah menghitung kekuatannya dalam meraih dukungan," ucap Ichwanudin.
"Golkar akan mengalami perubahan luar biasa dengan dukungan pemilih pemula. Artinya, kejayaan Partai Golkar di 2019 akan terulang dengan dukungan pemilih lama ditambah pemilih pemula ini,” ungkapnya.
Menurut pria yang akrab disapa Iwan ini, sudah saatnya Golkar mengikuti perubahan jika tidak ingin tergilas oleh perkembangan zaman.
“Dari sekian calon yang muncul, Aziz calon dari generasi emas partai yang memenuhi kriteria fenomena kepemimpinan muda yang tengah terjadi di negeri ini,” imbuhnya.
Keunggulan Aziz Syamsuddin dalam mengaet suara pemilih pemula ini ternyata juga sudah dipahami sejumlah pengurus Golkar di daerah, seperti disampaikan Ketua DPD I Jambi Zoerman Manap.
“Partai ini di tahun 2019 butuh figur untuk mencapai kemenangan, maka kita butuh pemimpin yang gagah dan pintar. Figur itu ada di Pak Aziz Syamsuddin untuk mendapatkan suara pemilih pemula,” kata Zoerman.
(maf)