Istana Enggan Komentari Statmen Rizal Ramli Soal Matahari Kembar
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Rizal Ramli sempat mengeluarkan statmen 'matahari kembar' saat diminta pendapatnya terkait isu reshuffle kabinet jilid II.
Entah atas dasar apa Rizal tiba-tiba mengeluarkan statmen tersebut. Yang jelas, Rizal awalnya menyinggung masalah reshuffle kabinet adalah kewenangan presiden. Hal itu disampaikan Rizal menjawab pertanyaan wartawan.
Rizal menilai di bawah kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) lambat laun kemajuan Indonesia sudah berada dalam tren yang positif. Maka itu, dia berharap langkah presiden diikuti oleh seluruh pembantunya tanpa terkecuali.
Kabar beredar, statmen 'dua matahari' dari Rizal diduga dialamatkan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Lalu apa tanggapan Istana menanggapi hal itu? Kebetulan Rizal Ramli dipanggil Jokowi kemarin.
"Pak RR mungkin ketemu Presiden (hari ini) berkaitan dengan tugasnya Pak RR sebagai Menko Maritim. Saya tadi tidak hadir, jadi saya tidak tahu," kata Johan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/4/2016).
Johan menduga, dipanggilnya Rizal oleh Jokowi tak ada kaitannya dengan statmen 'matahari kembar'. Menurutnya, Rizal menghadap Jokowi terkait tugas dan fungsinya sebagai Menko bidang Kemaritiman. Johan pun enggan menanggapi statmen Rizal tersebut.
"Kalau soal dua matahari yang disampaikan itu lebih baik ditanya ke Pak RR saja, apa maksudnya. Nanti saya dibilang neolib," kata Johan sambil bercanda.
Sebelumnya, Menko Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, dalam sebuah pemerintahan harus ada satu garis komando yang jelas. "Di setiap negara atau organisasi, tidak boleh ada dua matahari," ujar Rizal di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 31 Maret 2016.
Entah atas dasar apa Rizal tiba-tiba mengeluarkan statmen tersebut. Yang jelas, Rizal awalnya menyinggung masalah reshuffle kabinet adalah kewenangan presiden. Hal itu disampaikan Rizal menjawab pertanyaan wartawan.
Rizal menilai di bawah kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) lambat laun kemajuan Indonesia sudah berada dalam tren yang positif. Maka itu, dia berharap langkah presiden diikuti oleh seluruh pembantunya tanpa terkecuali.
Kabar beredar, statmen 'dua matahari' dari Rizal diduga dialamatkan kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Lalu apa tanggapan Istana menanggapi hal itu? Kebetulan Rizal Ramli dipanggil Jokowi kemarin.
"Pak RR mungkin ketemu Presiden (hari ini) berkaitan dengan tugasnya Pak RR sebagai Menko Maritim. Saya tadi tidak hadir, jadi saya tidak tahu," kata Johan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (1/4/2016).
Johan menduga, dipanggilnya Rizal oleh Jokowi tak ada kaitannya dengan statmen 'matahari kembar'. Menurutnya, Rizal menghadap Jokowi terkait tugas dan fungsinya sebagai Menko bidang Kemaritiman. Johan pun enggan menanggapi statmen Rizal tersebut.
"Kalau soal dua matahari yang disampaikan itu lebih baik ditanya ke Pak RR saja, apa maksudnya. Nanti saya dibilang neolib," kata Johan sambil bercanda.
Sebelumnya, Menko Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, dalam sebuah pemerintahan harus ada satu garis komando yang jelas. "Di setiap negara atau organisasi, tidak boleh ada dua matahari," ujar Rizal di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 31 Maret 2016.
(kri)