Deparpolisasi Muncul Akibat Kaderisasi Parpol Gagal
A
A
A
JAKARTA - Terjadinya deparpolisasi dinilai karena kaderisasi partai politik (Parpol) tidak berjalan sebagaimana mestinya. Maka itu, banyaknya calon kepala daerah dari jalur perseorangan alias independen dinilai perlu dijadikan koreksi bagi tiap parpol.
"Karena itu tidak fair jika ruang calon independen maju dalam kontestasi pilkada dibatasi," ujar Anggota Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari DKI Jakarta Abdul Aziz Kafia dalam sebuah diskusi di DPD, Senayan, Jakarta, Rabu (23/3/2016).
Maka itu, dia mendorong agar ruang calon perseorangan tidak dipersempit. Dia menyarankan agar revisi Undang-undang Pilkada tidak terjebak pada persoalan calon perseorangan.
Dia menambahkan, banyak hal yang lebih penting untuk dibahas dalam revisi Undang-undang Pilkada demi penyempurnaan ketimbang persoalan calon perseorangan.
"Saya juga menyayangkan jika ada partai yang mendukung calon independen, itu artinya sama saja partai politik tersebut tidak percaya diri atau confident, meskipun alasannya sederhana dia lebih diinginkan oleh publik saat ini," imbuhnya.
PILIHAN:
Johan Sebut Belum Ada Pembicaraan Reshuffle Kabinet di Istana
KSAL: Kapal Perang AL Sudah Standby di Perairan Natuna
"Karena itu tidak fair jika ruang calon independen maju dalam kontestasi pilkada dibatasi," ujar Anggota Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari DKI Jakarta Abdul Aziz Kafia dalam sebuah diskusi di DPD, Senayan, Jakarta, Rabu (23/3/2016).
Maka itu, dia mendorong agar ruang calon perseorangan tidak dipersempit. Dia menyarankan agar revisi Undang-undang Pilkada tidak terjebak pada persoalan calon perseorangan.
Dia menambahkan, banyak hal yang lebih penting untuk dibahas dalam revisi Undang-undang Pilkada demi penyempurnaan ketimbang persoalan calon perseorangan.
"Saya juga menyayangkan jika ada partai yang mendukung calon independen, itu artinya sama saja partai politik tersebut tidak percaya diri atau confident, meskipun alasannya sederhana dia lebih diinginkan oleh publik saat ini," imbuhnya.
PILIHAN:
Johan Sebut Belum Ada Pembicaraan Reshuffle Kabinet di Istana
KSAL: Kapal Perang AL Sudah Standby di Perairan Natuna
(kri)