Proyek Hambalang Diusulkan Jadi Museum Antikorupsi
A
A
A
JAKARTA - Bangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sarana Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor yang selama ini mangkrak diusulkan menjadi museum antikorupsi dan penjara khusus koruptor.
Usul menjadikan bangunan sarana olahraga itu jadi museum antikorupsi karena dianggap bisa menjadi bukti langsung yang menggambarkan kerusakan dan kerugian akibat korupsi.
"Anak-anak sekolah bisa belajar dan melihat langsung kerugian dan kerusakan yang ditinggalkan," kata Anggota Komisi X DPR Teguh Juwarno kepada wartawan melalui pesan singkat, Senin (21/3/2016).
Sedangkan alasan perlunya bangunan proyek sarana olahraga Hambalang dijadikan penjara bagi koruptor karena Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kekurangan penjara.
Menurut dia, usulannya itu agar proyek Hambalang tidak mubazir atau sia-sia. "Memang benar Hambalang menyisakan persoalan, sudah banyak dana Negara yang dialokasikan dan mangkrak," kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Dia berpendapat, perlu dibuat kajian yang obyektif soal penanganan lanjutan proyek Hambalang itu. "Komisi X terdahulu pernah menyampaikan rekomendasi karena masih dalam proses hukum," tuturnya. (Baca juga: Istana Bantah Kunjungan ke Hambalang Sindir SBY)
Menurut dia, saat ini pemerintah berhak mengajukan rencana penggunaan agar tidak mubazir. Kendati demikian, dia mengaku belum pernah menyampaikan usulan tersebut kepada pemerintah.
Dia mengaku baru berpikir usulan tersebut setelah menonton tayangan televisi internasional. "Di Kanada ada lokasi perusakan hutan yang mengakibatkan longsor, nah kerusakan itu dibiarkan dan dijadikan semacam museum untuk pembelajaran tentang lingkungan hidup bagi siswa sekolah dan generasi mendatang," tuturnya.
Seperti diketahui, kasus korupsi terkait proyek tersebut menjerat sejumlah elite Partai Demokrat, di antaranya mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng, mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
PILIHAN:
Ade Komarudin Sebut Semua Caketum Golkar Pesaing Berat
Usul menjadikan bangunan sarana olahraga itu jadi museum antikorupsi karena dianggap bisa menjadi bukti langsung yang menggambarkan kerusakan dan kerugian akibat korupsi.
"Anak-anak sekolah bisa belajar dan melihat langsung kerugian dan kerusakan yang ditinggalkan," kata Anggota Komisi X DPR Teguh Juwarno kepada wartawan melalui pesan singkat, Senin (21/3/2016).
Sedangkan alasan perlunya bangunan proyek sarana olahraga Hambalang dijadikan penjara bagi koruptor karena Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kekurangan penjara.
Menurut dia, usulannya itu agar proyek Hambalang tidak mubazir atau sia-sia. "Memang benar Hambalang menyisakan persoalan, sudah banyak dana Negara yang dialokasikan dan mangkrak," kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Dia berpendapat, perlu dibuat kajian yang obyektif soal penanganan lanjutan proyek Hambalang itu. "Komisi X terdahulu pernah menyampaikan rekomendasi karena masih dalam proses hukum," tuturnya. (Baca juga: Istana Bantah Kunjungan ke Hambalang Sindir SBY)
Menurut dia, saat ini pemerintah berhak mengajukan rencana penggunaan agar tidak mubazir. Kendati demikian, dia mengaku belum pernah menyampaikan usulan tersebut kepada pemerintah.
Dia mengaku baru berpikir usulan tersebut setelah menonton tayangan televisi internasional. "Di Kanada ada lokasi perusakan hutan yang mengakibatkan longsor, nah kerusakan itu dibiarkan dan dijadikan semacam museum untuk pembelajaran tentang lingkungan hidup bagi siswa sekolah dan generasi mendatang," tuturnya.
Seperti diketahui, kasus korupsi terkait proyek tersebut menjerat sejumlah elite Partai Demokrat, di antaranya mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng, mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum.
PILIHAN:
Ade Komarudin Sebut Semua Caketum Golkar Pesaing Berat
(dam)