TPDI Sebut Teten Bersihkan Orang Luhut dari Staf Kepresidenan
A
A
A
JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki Masduki dianggap gagal ā€ˇmengelola lembaganya yang dipimpin. Teten Masduki juga dianggap gagal membangun harmonisasi kerja tim di lingkaran Istana Kepresidenan.
Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Salentinus menyebutkan indikasi kegagalan dengan kabar yang dia peroleh bahwa dipulangkannya sejumlah Staf Kepresidenan hasil rekrutan Kepala Staf Kepresidenan sebelumnya, Luhut Binsar Panjaitan dari latar belakang TNI dan Polri ke institusi asalnya.
"Betul (upaya bersih-bersih) dan itu menghina profesionalisme kader-kader TNI dan Polri," ujar Petrus dalam keterangan persnya, Minggu (20/3/2016).
Dia mengatakan, bersih-bersih orang Luhut Binsar Panjaitan di lingkungan Staf Kepresidenan dilakukan Teten Masduki setelah Komisioner Ombudsman Republik
Indonesia (ORI) Alvin Lie mengungkapkan adanya pejabat Kantor Staf Kepresidenanā€ˇ berinisial AB melakukan maladministrasi.
Dia menyeselkan langkag Teten Masduki itu tanpa didahului klarifikasi ke AKBP AB menyangkut pungungkapan Komisioner ORI tersebut. Maka itu, dia menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera memberi catatan dan peringatan khusus kepada Teten Masduki atas tindakannya tanpa alasan jelas mengeluarkan kebijakan memulangkan seluruh staf deputi V dari unsur TNI dan Polri di lingkungan Kantor Staf Kepresidenan ke kesatuan masing-masing.
"Dan patut diduga punya motif politik yang berdampak pada harmonisasi kerja di lingkungan Istana Presiden, khususnya Staf Khusus Kantor Staf Kepresidenan," ucapnya.
Baca: Ombudsman Temukan Maladministrasi di Lingkungan Istana Kepresidenan.
Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Salentinus menyebutkan indikasi kegagalan dengan kabar yang dia peroleh bahwa dipulangkannya sejumlah Staf Kepresidenan hasil rekrutan Kepala Staf Kepresidenan sebelumnya, Luhut Binsar Panjaitan dari latar belakang TNI dan Polri ke institusi asalnya.
"Betul (upaya bersih-bersih) dan itu menghina profesionalisme kader-kader TNI dan Polri," ujar Petrus dalam keterangan persnya, Minggu (20/3/2016).
Dia mengatakan, bersih-bersih orang Luhut Binsar Panjaitan di lingkungan Staf Kepresidenan dilakukan Teten Masduki setelah Komisioner Ombudsman Republik
Indonesia (ORI) Alvin Lie mengungkapkan adanya pejabat Kantor Staf Kepresidenanā€ˇ berinisial AB melakukan maladministrasi.
Dia menyeselkan langkag Teten Masduki itu tanpa didahului klarifikasi ke AKBP AB menyangkut pungungkapan Komisioner ORI tersebut. Maka itu, dia menyarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera memberi catatan dan peringatan khusus kepada Teten Masduki atas tindakannya tanpa alasan jelas mengeluarkan kebijakan memulangkan seluruh staf deputi V dari unsur TNI dan Polri di lingkungan Kantor Staf Kepresidenan ke kesatuan masing-masing.
"Dan patut diduga punya motif politik yang berdampak pada harmonisasi kerja di lingkungan Istana Presiden, khususnya Staf Khusus Kantor Staf Kepresidenan," ucapnya.
Baca: Ombudsman Temukan Maladministrasi di Lingkungan Istana Kepresidenan.
(kur)