Pertarungan Ical-Agung Berlanjut di Munas Golkar
A
A
A
JAKARTA - Pertarungan antara Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono dinilai tetap akan terjadi pada Musyawarah Nasional (Munaslub) Partai Golkar yang akan digelar Mei 2016 mendatang.
Keduanya dinilai tetap bertarung meski masing-masing berjanji tidak akan maju menjadi calon ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.
Pengamat politik dari Universitas Padjajaran Bandung, Idil Akbar berpendapat, perebutan kursi ketua umum Partai Golkar di Munas mendatang pada dasarnya merupakan pertarungan antara Ical dan Agung Laksono melalui orang-orang kepercayaan mereka.
"Semua nama yang beredar itu sejauh yang saya ketahui memang orang dekat dari Ical dan Agung," Kata Idil kepada Sindonews, Minggu (13/3/2016).
Dia mencontohkan, semisal calon ketua umum Partai Golkar Ade Komarudin dan Idrus Marham yang dekat dengan Ical. (Baca juga: Enam Figur Ini Akan Bersaing Rebut Kursi Ketua Umum Golkar)
Sementara Airlangga Hartanto dan Priyo Budi Santoso yang dekat dengan Agung Laksono. "Jika dinilai bahwa perebutan caketum (calon ketua umum) Golkar itu pertarungan biasa saja tanpa ada membawa nama dua tokoh tersebut, saya kira itu mustahil, sebab kendali dan pengaruh Ical dan Agung masih cukup kuat di tubuh Golkar," tuturnya.
Seperti diketahui Munas Golkar tahun ini merupakan rekomendasi hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar pada Januari lalu. Penyelenggaraan munas didasari keinginan untuk mengakhiri konflik
antara kubu Ical dan Agung.
PILIHAN:
Jokowi: Bangsa Indonesia Kehilangan JS Badudu
Keduanya dinilai tetap bertarung meski masing-masing berjanji tidak akan maju menjadi calon ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.
Pengamat politik dari Universitas Padjajaran Bandung, Idil Akbar berpendapat, perebutan kursi ketua umum Partai Golkar di Munas mendatang pada dasarnya merupakan pertarungan antara Ical dan Agung Laksono melalui orang-orang kepercayaan mereka.
"Semua nama yang beredar itu sejauh yang saya ketahui memang orang dekat dari Ical dan Agung," Kata Idil kepada Sindonews, Minggu (13/3/2016).
Dia mencontohkan, semisal calon ketua umum Partai Golkar Ade Komarudin dan Idrus Marham yang dekat dengan Ical. (Baca juga: Enam Figur Ini Akan Bersaing Rebut Kursi Ketua Umum Golkar)
Sementara Airlangga Hartanto dan Priyo Budi Santoso yang dekat dengan Agung Laksono. "Jika dinilai bahwa perebutan caketum (calon ketua umum) Golkar itu pertarungan biasa saja tanpa ada membawa nama dua tokoh tersebut, saya kira itu mustahil, sebab kendali dan pengaruh Ical dan Agung masih cukup kuat di tubuh Golkar," tuturnya.
Seperti diketahui Munas Golkar tahun ini merupakan rekomendasi hasil Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar pada Januari lalu. Penyelenggaraan munas didasari keinginan untuk mengakhiri konflik
antara kubu Ical dan Agung.
PILIHAN:
Jokowi: Bangsa Indonesia Kehilangan JS Badudu
(dam)