Pimpin Kejagung, Prasetyo Dinilai Gagal
A
A
A
JAKARTA - Jaksa Agung HM Prasetyo dinilai tidak adil dalam melakukan penegakan hukum. Prasetyo juga diminta untuk independen dalam memimpin Kejaksaan Agung.
Menurut Aliansi Pelajar Negara Republik Indonesia (Pena RI), Muhammad Nuh Siregar, Prasetyo telah gagal dalam menjalankan tugasnya sebagai orang nomor satu di Korps Adhiyaksa karena tidak menegakkan hukum secara adil.
“Dia (Prasetyo) sudah gagal dalam tugasnya jadi kita meminta agar Prasetyo segera dicopot dari jabatannya,” ujar Muhammad di depan Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Sultan Hasanuddin, Jakarta, Kamis (10/3/2016).
Tidak hanya itu, Muhammad juga meminta Prasetyo lebih independen dan tidak melihat adanya kepentingan politik. “Jangan ada titipan elite jahat dalam penegakan hukum,” ujarnya.
Mereka juga meminta kepada Jaksa Agung untuk menghentikan kriminalisasi terhadap CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) dalam menangani kasus restitusi pajak PT Mobile-8. “Tidak ada sangkut paut Hary Tanoesoedibjo makanya kita minta Jaksa Agung membersihkan namanya (Hary Tanoesoedibjo),” ujar Muhammad. (Baca juga: Aliansi Desak Jaksa Agung Hentikan Kriminalisasi terhadap HT)
PILIHAN:
203 Anggota DPR Belum Laporkan Harta Kekayaan
Menurut Aliansi Pelajar Negara Republik Indonesia (Pena RI), Muhammad Nuh Siregar, Prasetyo telah gagal dalam menjalankan tugasnya sebagai orang nomor satu di Korps Adhiyaksa karena tidak menegakkan hukum secara adil.
“Dia (Prasetyo) sudah gagal dalam tugasnya jadi kita meminta agar Prasetyo segera dicopot dari jabatannya,” ujar Muhammad di depan Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Sultan Hasanuddin, Jakarta, Kamis (10/3/2016).
Tidak hanya itu, Muhammad juga meminta Prasetyo lebih independen dan tidak melihat adanya kepentingan politik. “Jangan ada titipan elite jahat dalam penegakan hukum,” ujarnya.
Mereka juga meminta kepada Jaksa Agung untuk menghentikan kriminalisasi terhadap CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) dalam menangani kasus restitusi pajak PT Mobile-8. “Tidak ada sangkut paut Hary Tanoesoedibjo makanya kita minta Jaksa Agung membersihkan namanya (Hary Tanoesoedibjo),” ujar Muhammad. (Baca juga: Aliansi Desak Jaksa Agung Hentikan Kriminalisasi terhadap HT)
PILIHAN:
203 Anggota DPR Belum Laporkan Harta Kekayaan
(dam)