Ketua DPR Minta Anak Buah Jokowi Berdebat di Rapat Kabinet
A
A
A
JAKARTA - Ketua DPR Ade Komarudin mengkritisi sejumlah menteri Kabinet Kerja yang kerap menunjukkan perbedaan pendapat di hadapan publik. Dia mengimbau agar perbedaan pendapat antar menteri bisa diselesaikan di internal kabinet.
"Kalau soal antar menteri berbeda pendapat itu tentu bukan urusan parlemen, urusan kabinet. Kami cuma bisa berharap agar dengan harmoni semua masalah bisa diselesaikan dengan baik," kata Ade di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu 2 Maret 2016.
Namun demikian, Ade mengingatkan agar para menteri tidak alergi dengan perbedaan pendapat. Menurut Ade, bersilang pendapat untuk merumuskan kebijakan yang baik bagi rakyat adalag hal yang lumrah.
"Yang enggak boleh dilakukan itu yang nihil-nihil dijadikan isu," ucapnya.
Karenanya, Ade kembali mengimbau agar perbedaan pendapat antar menteri sebaiknya tidak terbuka. Perdebatan di tengah publik, kata dia, hanya menunjukkan bahwa kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak kompak.
"Dalam proses pengambilan keputusan kebijakan itu harus berdebat, tidak boleh yes man. Tetapi kalau sudah kebijakan, keputusan kabinet, ya harus kompak. Jadi perbedaan pendapat pada saat setelah diputuskan itu enggak boleh. Harus tertib barisan," ucap Ade.
PILIHAN:
Tim Sukses Setnov Diminta Tak Reaktif Tanggapi Pernyataan JK
Ical Bisa Lanjutkan Jabatan Ketum Golkar, Jika...
"Kalau soal antar menteri berbeda pendapat itu tentu bukan urusan parlemen, urusan kabinet. Kami cuma bisa berharap agar dengan harmoni semua masalah bisa diselesaikan dengan baik," kata Ade di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu 2 Maret 2016.
Namun demikian, Ade mengingatkan agar para menteri tidak alergi dengan perbedaan pendapat. Menurut Ade, bersilang pendapat untuk merumuskan kebijakan yang baik bagi rakyat adalag hal yang lumrah.
"Yang enggak boleh dilakukan itu yang nihil-nihil dijadikan isu," ucapnya.
Karenanya, Ade kembali mengimbau agar perbedaan pendapat antar menteri sebaiknya tidak terbuka. Perdebatan di tengah publik, kata dia, hanya menunjukkan bahwa kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak kompak.
"Dalam proses pengambilan keputusan kebijakan itu harus berdebat, tidak boleh yes man. Tetapi kalau sudah kebijakan, keputusan kabinet, ya harus kompak. Jadi perbedaan pendapat pada saat setelah diputuskan itu enggak boleh. Harus tertib barisan," ucap Ade.
PILIHAN:
Tim Sukses Setnov Diminta Tak Reaktif Tanggapi Pernyataan JK
Ical Bisa Lanjutkan Jabatan Ketum Golkar, Jika...
(kri)