Tim Sukses Setnov Diminta Tak Reaktif Tanggapi Pernyataan JK
A
A
A
JAKARTA - Pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang menginginkan agar sosok ketua umum Partai Golkar nantinya tak memiliki catatan hukum masa lalu dinilai bukan kampanye hitam (Black Campaign).
Maka itu, pernyataan Ridwan Bae selaku Anggota Tim Sukses (Timses) Setya Novanto sebagai calon ketua umum Partai Golkar, yang menuding JK telah melakukan kampanye hitam menjelang pelaksanaan Munaslub pada April mendatang, dikritik Politikus Partai Golkar Poempida Hidayatullah.
"Ini kok malah Ridwan Bae merasa tersinggung? Kalau tidak ada masalah hukum, harusnya yang bersangkutan (Ridwan Bae) tidak perlu reaktif," ujar Poempida saat dihubungi wartawan, Rabu 2 Maret 2016.
Menurut Poempida, JK hanya ingin Golkar menjadi partai yang baik dan berwibawa. JK juga diyakini tidak pernah membuat pernyataan itu demi tendensi kepada figur tertentu.
"Ridwan Bae itu siapa? Apa kontribusinya buat bangsa dan negara ini? Kok bisa menuduh JK melakukan propaganda hitàm? Ya publik juga tahu lah kelasnya dia," tutur mantan anggota Komisi IX DPR RI periode 2009-2014 ini.
Lebih lanjut, dia menambahkan, pada dasarnya figur ketua umum Partai Golkar itu harus solid dan bersih, sehingga citra partai tidak bermasalah ke depan.
"Semua partai yang ketum-nya bermasalah hukum pasti perolehan pemilunya juga bermasalah," kata Poempida.
PILIHAN:
Ical Bisa Lanjutkan Jabatan Ketum Golkar, Jika...
30% Alutsista TNI AU Perlu Peremajaan
Maka itu, pernyataan Ridwan Bae selaku Anggota Tim Sukses (Timses) Setya Novanto sebagai calon ketua umum Partai Golkar, yang menuding JK telah melakukan kampanye hitam menjelang pelaksanaan Munaslub pada April mendatang, dikritik Politikus Partai Golkar Poempida Hidayatullah.
"Ini kok malah Ridwan Bae merasa tersinggung? Kalau tidak ada masalah hukum, harusnya yang bersangkutan (Ridwan Bae) tidak perlu reaktif," ujar Poempida saat dihubungi wartawan, Rabu 2 Maret 2016.
Menurut Poempida, JK hanya ingin Golkar menjadi partai yang baik dan berwibawa. JK juga diyakini tidak pernah membuat pernyataan itu demi tendensi kepada figur tertentu.
"Ridwan Bae itu siapa? Apa kontribusinya buat bangsa dan negara ini? Kok bisa menuduh JK melakukan propaganda hitàm? Ya publik juga tahu lah kelasnya dia," tutur mantan anggota Komisi IX DPR RI periode 2009-2014 ini.
Lebih lanjut, dia menambahkan, pada dasarnya figur ketua umum Partai Golkar itu harus solid dan bersih, sehingga citra partai tidak bermasalah ke depan.
"Semua partai yang ketum-nya bermasalah hukum pasti perolehan pemilunya juga bermasalah," kata Poempida.
PILIHAN:
Ical Bisa Lanjutkan Jabatan Ketum Golkar, Jika...
30% Alutsista TNI AU Perlu Peremajaan
(kri)