Rapat Pleno Terkait Munas Golkar Diharapkan Tidak Alot
A
A
A
JAKARTA - Rapat pleno pelaksanaan musyawarah nasional (munas) Partai Golkar pada Rabu 2 Maret besok, diharapkan tidak berlangsung alot. Adapun munas itu rencananya digelar pada pertengahan April 2016 mendatang.
"Kita harapkan pleno besok (hari ini Rabu (2/3/2016) enggak alot," kata Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Riau, Zainudin Amali di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 1 Maret 2016.
Selain menetapkan kepanitiaan, rapat pleno itu juga bakal menetapkan tempat dan tanggal penyelenggaraan munas.
"Tanggalnya kira-kira pertengahan April, tempatnya di Jakarta," tutur Wakil sekretaris jenderal Partai Golkar hasil Munas Riau, Tantowi Yahya dalam kesempatan berbeda.
Tantowi yang juga merupakan Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Bali ini yakin ketua umumnya, Aburizal Bakrie (Ical) adalah sosok yang mengayomi.
Sehingga, Ical diyakini memperhatikan dinamika di internal Partai Golkar mengenai penolakan Nurdin Halid sebagai ketua Steering committee (SC) Munas April mendatang.
"Kita lihat apakah usulan dari para kader yang bermunculan seminggu terakhir ini menjadi perhatian ketua umum besok," ungkap anggota Komisi I DPR ini.
Namun, apakah susunan kepanitiaan akan berubah pada rapat pleno besok, terutama posisi ketua SC, Tantowi mengatakan bahwa politik itu dinamis.
"Semua bisa didiskusikan, dirundingkan, kita lihat besok bagaimana," imbuh Tantowi.
"Kita harapkan pleno besok (hari ini Rabu (2/3/2016) enggak alot," kata Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Riau, Zainudin Amali di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa 1 Maret 2016.
Selain menetapkan kepanitiaan, rapat pleno itu juga bakal menetapkan tempat dan tanggal penyelenggaraan munas.
"Tanggalnya kira-kira pertengahan April, tempatnya di Jakarta," tutur Wakil sekretaris jenderal Partai Golkar hasil Munas Riau, Tantowi Yahya dalam kesempatan berbeda.
Tantowi yang juga merupakan Ketua DPP Partai Golkar hasil Munas Bali ini yakin ketua umumnya, Aburizal Bakrie (Ical) adalah sosok yang mengayomi.
Sehingga, Ical diyakini memperhatikan dinamika di internal Partai Golkar mengenai penolakan Nurdin Halid sebagai ketua Steering committee (SC) Munas April mendatang.
"Kita lihat apakah usulan dari para kader yang bermunculan seminggu terakhir ini menjadi perhatian ketua umum besok," ungkap anggota Komisi I DPR ini.
Namun, apakah susunan kepanitiaan akan berubah pada rapat pleno besok, terutama posisi ketua SC, Tantowi mengatakan bahwa politik itu dinamis.
"Semua bisa didiskusikan, dirundingkan, kita lihat besok bagaimana," imbuh Tantowi.
(maf)