Maju Caketum Golkar, Idrus Marham Gerilya ke Solo
A
A
A
SOLO - Idrus Marham bergerilya mencari dukungan menjelang pemilihan ketua umum Partai Golkar periode 2016-2021. Selain bertemu jajaran pengurus partai berlambang pohon beringin di wilayah Jawa Tengah, Sekjen Partai Golkar tersebut juga berziarah ke makam mantan Presiden Suharto di Astana Giribangun, Matesih, Karanganyar.
“Saya melakukan ziarah ke makam Pak Harto sebagai tokoh, pendiri Partai Golkar dan bapak pembangunan,” ujar Idrus Marham usai berdialog dengan jajaran pengurus DPD Partai Golkar Propinsi dan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah di Hotel Sunan, Solo, Selasa (1/3/2016).
Setelah berziarah ke makam presiden di era Orde Baru itu, Idrus Marham kemudian bertemu dengan jajaran pengurus DPD Partai Golkar tingkat propinsi dan kabupaten/kota di Jawa Tengah. Dari hasil pertemuan dan diskusi, dirinya mendapatkan banyak masukan tentang bagaimana Partai Golkar bangkit kembali dan merebut kejayaan.
Momentum Pemilu 2019, dimana pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilu legislatif (Pileg) digelar bersamaan dapat menjadikan Partai Golkar kembali sebagai pemenang.
Idrus Marham berjanji, dirinya akan berjuang dengan seluruh daya yang dimiliki untuk melakukan penguatan magnet politik partai jika terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar. Sehingga, masyarakat kembali tertarik kepada Golkar dan dipilih dalam Pemilu 2019.
Menurutnya, Untuk memenangkan pemilu, semua jajaran pengurus harus terus turun ke bawah. Sebagai konsekuensi logis sistem pemilu secara langsung, maka pemimpin harus mengakar hingga di tingkat bawah.
“Rakyat sebagai aktor, penentu, dan eksekutor. Siapapun yang ingin partainya menang ke depan, maka harus dekat dengan rakyat,” tandasnya.
Syarat sebagai calon ketua umum (Caketum) Partai Golkar, lanjutnya, diantaranya harus memiliki jaringan sosial yang kuat. Selain itu, juga harus mendapat respons positif dari masyarakat.
Dirinya siap bersaing guna merebut dukungan pemilik hak suara dari DPD Partai Golkar tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan ormas-ormas di bawah naungan partai. Sebagai salah satu kandidat, arah yang ingin dicapai adalah mengembalikan kejayaan partai. Sehingga semua potensi yang dimiliki partai akan disatukan dan hal hal yang mengambat akan dihindari.
Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar Juliyatmono mengaku, pihaknya belum menentukan pilihan siapa kandidat yang akan dipilih. “Saat Munas nanti baru akan menentukan pilihan. Sekarang belum jelas siapa saja calon-calon yang akan maju,” tandas Juliyatmono yang juga menjabat Bupati Karanganyar itu.
PILIHAN:
Putusan MA Diyakini Tak Ganggu Proses Munaslub
Putusan MA Bakal Jadi Perdebatan di Rapat Pleno Golkar Besok
“Saya melakukan ziarah ke makam Pak Harto sebagai tokoh, pendiri Partai Golkar dan bapak pembangunan,” ujar Idrus Marham usai berdialog dengan jajaran pengurus DPD Partai Golkar Propinsi dan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah di Hotel Sunan, Solo, Selasa (1/3/2016).
Setelah berziarah ke makam presiden di era Orde Baru itu, Idrus Marham kemudian bertemu dengan jajaran pengurus DPD Partai Golkar tingkat propinsi dan kabupaten/kota di Jawa Tengah. Dari hasil pertemuan dan diskusi, dirinya mendapatkan banyak masukan tentang bagaimana Partai Golkar bangkit kembali dan merebut kejayaan.
Momentum Pemilu 2019, dimana pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilu legislatif (Pileg) digelar bersamaan dapat menjadikan Partai Golkar kembali sebagai pemenang.
Idrus Marham berjanji, dirinya akan berjuang dengan seluruh daya yang dimiliki untuk melakukan penguatan magnet politik partai jika terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar. Sehingga, masyarakat kembali tertarik kepada Golkar dan dipilih dalam Pemilu 2019.
Menurutnya, Untuk memenangkan pemilu, semua jajaran pengurus harus terus turun ke bawah. Sebagai konsekuensi logis sistem pemilu secara langsung, maka pemimpin harus mengakar hingga di tingkat bawah.
“Rakyat sebagai aktor, penentu, dan eksekutor. Siapapun yang ingin partainya menang ke depan, maka harus dekat dengan rakyat,” tandasnya.
Syarat sebagai calon ketua umum (Caketum) Partai Golkar, lanjutnya, diantaranya harus memiliki jaringan sosial yang kuat. Selain itu, juga harus mendapat respons positif dari masyarakat.
Dirinya siap bersaing guna merebut dukungan pemilik hak suara dari DPD Partai Golkar tingkat provinsi, kabupaten/kota, dan ormas-ormas di bawah naungan partai. Sebagai salah satu kandidat, arah yang ingin dicapai adalah mengembalikan kejayaan partai. Sehingga semua potensi yang dimiliki partai akan disatukan dan hal hal yang mengambat akan dihindari.
Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar Juliyatmono mengaku, pihaknya belum menentukan pilihan siapa kandidat yang akan dipilih. “Saat Munas nanti baru akan menentukan pilihan. Sekarang belum jelas siapa saja calon-calon yang akan maju,” tandas Juliyatmono yang juga menjabat Bupati Karanganyar itu.
PILIHAN:
Putusan MA Diyakini Tak Ganggu Proses Munaslub
Putusan MA Bakal Jadi Perdebatan di Rapat Pleno Golkar Besok
(kri)