Munas Golkar Diharapkan Bebas dari Politik Uang
A
A
A
JAKARTA - Pelaksanaan pemilihan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) April 2016 mendatang, diharapkan bebas praktik politik uang (money politics). Diketahui, sejumlah bakal calon ketum belakangan ini sudah mulai menggalang dukungan ke berbagai daerah.
"Dalam memilih ketua umum yang akan datang (harus) benar-benar clean dari money politics," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Golkar hasil Munas Riau, Azhar Romli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Selain itu menurut kata Azhar, penyelenggaraan munas mendatang harus mengandung tiga dimensi yakni, demokratis, rekonsiliasi serta berkeadilan.
"Kalau ini dilakukan, tidak mungkin lagi akan timbul dualisme pascamunas, itu mudah-mudahan tidak terjadi," pungkasnya.
Pilihan:
Ahmad Dhani Kritik Revolusi Mental Jokowi dan Tambahnya Utang RI
Politikus Golkar Ini Tak Setuju Nurdin Halid Ketua SC Munas
"Dalam memilih ketua umum yang akan datang (harus) benar-benar clean dari money politics," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Golkar hasil Munas Riau, Azhar Romli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/2/2016).
Selain itu menurut kata Azhar, penyelenggaraan munas mendatang harus mengandung tiga dimensi yakni, demokratis, rekonsiliasi serta berkeadilan.
"Kalau ini dilakukan, tidak mungkin lagi akan timbul dualisme pascamunas, itu mudah-mudahan tidak terjadi," pungkasnya.
Pilihan:
Ahmad Dhani Kritik Revolusi Mental Jokowi dan Tambahnya Utang RI
Politikus Golkar Ini Tak Setuju Nurdin Halid Ketua SC Munas
(maf)