Cara Golkar Atasi Politik Uang Jelang Munas
A
A
A
JAKARTA - Isu politik uang berhembus jelang pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang rencananya bakal digelar pada akhir Maret 2016 mendatang.
Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemuda Hasil Munas Riau Yorrys Raweyai mengatakan, adanya isu tersebut sebenarnya bisa ditepis dengan berbagai cara.
Salah satunya dengan membebankan biaya penyelenggaraan munas kepada calon ketua umum. Biaya akan dihitung berdasarkan kebutuhan pengeluaran peserta munas.
Secara teknis, Yorrys menjabarkan, kepanitiaan akan menghitung berapa pengeluaran seperti transport dan penginapan bagi tiap peserta munas. Sehingga para peserta tinggal datang ke arena munas, menentukan pilihan, dan tidak lagi berpikir masalah biaya.
"Umpama biaya munas Rp10 miliar, kalau ada lima calon ketum (ketua umum), maka masing-masing setor Rp2 miliar. Ini kita akan sampaikan pada daerah," kata Yorrys kepada wartawan di Jakarta, Kamis (24/2/2016).
Disebutkan Yorrys, wacana ini akan disosialisasikan melalui forum-forum resmi partai sehingga dapat ditetapkan sebagai kebijakan DPP Partai Golkar.
"Kita mencoba benar-benar menjalankan munas ini akan melahirkan satu generasi baru, sehingga menghapus stigma selama ini menjelang munas terjadi money politic dan transaksional," ucap Yorrys.
Pilihan:
Ahmad Dhani Kritik Revolusi Mental Jokowi dan Tambahnya Utang RI
Politikus Golkar Ini Tak Setuju Nurdin Halid Ketua SC Munas
Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemuda Hasil Munas Riau Yorrys Raweyai mengatakan, adanya isu tersebut sebenarnya bisa ditepis dengan berbagai cara.
Salah satunya dengan membebankan biaya penyelenggaraan munas kepada calon ketua umum. Biaya akan dihitung berdasarkan kebutuhan pengeluaran peserta munas.
Secara teknis, Yorrys menjabarkan, kepanitiaan akan menghitung berapa pengeluaran seperti transport dan penginapan bagi tiap peserta munas. Sehingga para peserta tinggal datang ke arena munas, menentukan pilihan, dan tidak lagi berpikir masalah biaya.
"Umpama biaya munas Rp10 miliar, kalau ada lima calon ketum (ketua umum), maka masing-masing setor Rp2 miliar. Ini kita akan sampaikan pada daerah," kata Yorrys kepada wartawan di Jakarta, Kamis (24/2/2016).
Disebutkan Yorrys, wacana ini akan disosialisasikan melalui forum-forum resmi partai sehingga dapat ditetapkan sebagai kebijakan DPP Partai Golkar.
"Kita mencoba benar-benar menjalankan munas ini akan melahirkan satu generasi baru, sehingga menghapus stigma selama ini menjelang munas terjadi money politic dan transaksional," ucap Yorrys.
Pilihan:
Ahmad Dhani Kritik Revolusi Mental Jokowi dan Tambahnya Utang RI
Politikus Golkar Ini Tak Setuju Nurdin Halid Ketua SC Munas
(maf)