Gerindra Khawatir Sendirian Tolak Revisi UU KPK di Paripurna

JAKARTA - Fraksi Gerindra khawatir sendirian menolak revisi Undang-undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rapat Paripurna DPR, Kamis 18 Februari nanti.

Kendati demikian, kabar Fraksi Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belakangan ikut menolak revisi itu disambut positif oleh Fraksi Gerindra.

"Alhamdulillah (Demokrat dan PKS ikut nolak)," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra Desmond J Mahesa di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (16/2/2016).

Namun, lanjut dia,‎ sikap resmi tiap fraksi akan diketahui pada Rapat Paripurna, Kamis 18 Februari nanti. "Resminya besok Kamis, apa yang kemarin mereka terima di Baleg, yang cuma Gerindra menolak, apakah nanti di Paripurna akan mereka tolak, jangan-jangan kita sendirian lagi kan," kata Desmond.

Dia berharap, fraksi lain bisa ikut menolak revisi undang-undang tersebut.‎ "Saya pikir, kami merasa bersyukur aja bahwa orang ini kembali pada jalan yang benar," pungkasnya.

‎Desmond pun menginginkan agar nasib revisi UU KPK itu diselesaikan pada Paripurna nanti secara musyawarah. "Ya musyawarah, akhirnya kalau enggak ketemu kita voting kan‎, tidak mungkin ketemu musyawarah kalau hanya Gerindra yang menolak, pasti voting kan," pungkasnya.‎

PILIHAN:
Incar Polri, Teroris Ikuti Cara Jessica Wongso

Ketua Komisi III: Semangat DPR Tak Ingin Lemahkan KPK