Keluarga Korban Tragedi Trisakti Minta Jokowi Copot Jaksa Agung
A
A
A
JAKARTA - Keluarga korban Tragedi Trisakti, Semanggi I dan II menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu mencopot M Prasetyo dari jabatan Jaksa Agung.
Sebab M Prasetyo dinilai tak memiliki niat untuk menyelesaikan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat Tragedi Trisakti, Semanggi I dan II dengan baik.
"Perlu (presiden copot Jaksa Agung)," kata salah satu keluarga korban tragedi Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II, Maria Katarina Sumarsih kepada SINDOnews di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (11/2/2016).
Ibunda Almarhum BR Norma Irmawan alias Wawan ini mengaku, hal itu pernah disampaikan dalam pertemuan dengan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan, pada 23 November 2015.
Mereka menolak gagasan Jaksa Agung M Prasetyo yang ingin menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu dengan jalur rekonsiliasi nonyudisial.
"Jaksa Agung itu orang yang melanggengkan impunitas," tuturnya.
Kendati demikian, dia mengaku sangat berharap ada Jaksa Agung nantinya yang berani menindaklanjuti berkas penyelidikan kasus pelanggaran HAM berat dari Komnas HAM.
Pilihan:
Rusia Kembali Tawarkan Jet Tempur Sukhoi SU-35 ke Indonesia
Soal SMS ke SBY, PDIP Nilai Ada Orang Cari Muka ke Jokowi
Sebab M Prasetyo dinilai tak memiliki niat untuk menyelesaikan kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat Tragedi Trisakti, Semanggi I dan II dengan baik.
"Perlu (presiden copot Jaksa Agung)," kata salah satu keluarga korban tragedi Trisakti, Semanggi I dan Semanggi II, Maria Katarina Sumarsih kepada SINDOnews di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (11/2/2016).
Ibunda Almarhum BR Norma Irmawan alias Wawan ini mengaku, hal itu pernah disampaikan dalam pertemuan dengan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan, pada 23 November 2015.
Mereka menolak gagasan Jaksa Agung M Prasetyo yang ingin menyelesaikan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu dengan jalur rekonsiliasi nonyudisial.
"Jaksa Agung itu orang yang melanggengkan impunitas," tuturnya.
Kendati demikian, dia mengaku sangat berharap ada Jaksa Agung nantinya yang berani menindaklanjuti berkas penyelidikan kasus pelanggaran HAM berat dari Komnas HAM.
Pilihan:
Rusia Kembali Tawarkan Jet Tempur Sukhoi SU-35 ke Indonesia
Soal SMS ke SBY, PDIP Nilai Ada Orang Cari Muka ke Jokowi
(maf)