1.003 Masyarakat Jabar Jadi Korban Website CPNS Palsu
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menegaskan dengan adanya 17 website palsu terkait dengan penerimaan CPNS tahun 2016 telah memakan korban sebanyak 1003 jiwa.
"Terakhir korbannya di Jabar ada 1.003 dan sudah ditangani Polda Jabar," kata Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik (HUKIP) Kemenpan RB Herman Suryatman di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (9/2/2016).
Dalam menjalankan aksi, yang menjadi target operasinya adalah para masyarakat umum dan tenaga honorer. Korban dimintai sejumlah uang sebesar Rp50 juta hingga Rp150 juta dengan diiming-imingi ada kuota penambahan CPNS 2016.
Padahal, kata Herman, Kemenpan RB hingga saat ini belum menyusun rencana penerimaan CPNS 2016. "Adanya 17 website portal yang tidak benar kalau tidak diklarifikasi bisa nambah korban, karna masyarakat bisa dengan mudah diimingi bahwa sekarang ada penerimaan CPNS, padahal sampai hari ini belum ada," ujarnya.
PILIHAN:
Luhut Nilai Campur Tangan Jokowi di Kasus Novel Keputusan Arif
Laporkan SMS HT ke Bareskrim, Jaksa Yulianto Permalukan Negara
"Terakhir korbannya di Jabar ada 1.003 dan sudah ditangani Polda Jabar," kata Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik (HUKIP) Kemenpan RB Herman Suryatman di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (9/2/2016).
Dalam menjalankan aksi, yang menjadi target operasinya adalah para masyarakat umum dan tenaga honorer. Korban dimintai sejumlah uang sebesar Rp50 juta hingga Rp150 juta dengan diiming-imingi ada kuota penambahan CPNS 2016.
Padahal, kata Herman, Kemenpan RB hingga saat ini belum menyusun rencana penerimaan CPNS 2016. "Adanya 17 website portal yang tidak benar kalau tidak diklarifikasi bisa nambah korban, karna masyarakat bisa dengan mudah diimingi bahwa sekarang ada penerimaan CPNS, padahal sampai hari ini belum ada," ujarnya.
PILIHAN:
Luhut Nilai Campur Tangan Jokowi di Kasus Novel Keputusan Arif
Laporkan SMS HT ke Bareskrim, Jaksa Yulianto Permalukan Negara
(kri)