Setahun Terakhir Kinerja Kejagung Makin Menurun
A
A
A
JAKARTA - Prestasi Kejaksaan Agung (Kejagung) di era kepemimpinan M Prasetyo pada setahun belakangan dinilai menurun. Setahun belakangan, Prasetyo dianggap belum mampu membuat prestasi korps Adhyaksa itu menjadi baik.
"Menurut pendapat saya, setahun ke belakang ini menurun prestasinya," kata pemerhati Kejaksaan, Kamilov Sagala kepada Sindonews, Senin (1/2/2016).
Ada beberapa alasan mengapa prestasi Kejagung pada setahun belakangan ini menurun. "Pertama bisa kita lihat bagaimana mereka bekerja belum profesional," ungkap Kamilov.
"Contoh kemarin untuk kasus Bank Duta yang digerebek gedung kantornya, ternyata hasilnya enggak tahu sampai saat ini," imbuh mantan Komisioner Komisi Kejaksaan ini.
Selain itu, gugatan Yayasan Supersemar milik Presiden kedua Soeharto kepada korps Adhyaksa itu juga menjadi salah satu faktor penyebab.
"Baru-baru ini digugat balik kuasa hukum yayasan Pak Harto untuk hal eksekusi perdata, hal ini jelas bukti sikap profesional kejaksaan sudah menurun," tuturnya.
Disamping itu, dugaan keterlibatan Prasetyo dalam kasus suap terkait pengamanan penanganan perkara dana bantuan sosial (bansos) dan Bantuan Daerah Bawahan (BDB) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tahun 2012-2013 di Kejaksaan Sumut dan Kejagung.
"Ini bukti-bukti yang muncul kepermukaan, belum lagi yang di daerah-daerah," pungkasnya.
"Menurut pendapat saya, setahun ke belakang ini menurun prestasinya," kata pemerhati Kejaksaan, Kamilov Sagala kepada Sindonews, Senin (1/2/2016).
Ada beberapa alasan mengapa prestasi Kejagung pada setahun belakangan ini menurun. "Pertama bisa kita lihat bagaimana mereka bekerja belum profesional," ungkap Kamilov.
"Contoh kemarin untuk kasus Bank Duta yang digerebek gedung kantornya, ternyata hasilnya enggak tahu sampai saat ini," imbuh mantan Komisioner Komisi Kejaksaan ini.
Selain itu, gugatan Yayasan Supersemar milik Presiden kedua Soeharto kepada korps Adhyaksa itu juga menjadi salah satu faktor penyebab.
"Baru-baru ini digugat balik kuasa hukum yayasan Pak Harto untuk hal eksekusi perdata, hal ini jelas bukti sikap profesional kejaksaan sudah menurun," tuturnya.
Disamping itu, dugaan keterlibatan Prasetyo dalam kasus suap terkait pengamanan penanganan perkara dana bantuan sosial (bansos) dan Bantuan Daerah Bawahan (BDB) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tahun 2012-2013 di Kejaksaan Sumut dan Kejagung.
"Ini bukti-bukti yang muncul kepermukaan, belum lagi yang di daerah-daerah," pungkasnya.
(maf)