Demokrat Tak Tertarik Masuk Barisan Partai Pemerintah
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrat tidak tertarik untuk menjadi partai pendukung Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), seperti yang dilakukan Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Partai berlambang bintang mercy itu menegaskan akan tetap konsisten menjadi partai penyeimbang pemerintah. (Baca juga: PDIP Yakin Kehadiran Golkar Tak Pengaruhi Kursi Kabinet)
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, partainya sudah sepuluh tahun berada di dalam pemerintah. Oleh karena itu, kata Hinca, saat ini Demokrat lebih baik memposisikan diri sebagai partai penyeimbang pemerintah.
Dia mengungkapkan sebagai penyeimbang, Demokrat memiliki peran strategis yakni mengkritiksi kinerja pemerintah yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat.
Oleh karena itu dia berharap tidak ada pihak yang mencoba menggoda Demokrat untuk menjadi partai pemerintah.
"Jangan digoda-goda. Kami ini kan berpengalaman sepuluh tahun di pemerintahan. Kita dukung pemerintahan ini. Ibarat naik bus, kalau aman kita dukung, kalau enggak aman atau goyang-goyang, kita ingatkan," tutur Hinca di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Hinca juga menegaskan partainya tidak pernah mengharaplan untuk ditawari kursi menteri oleh pemerintah. "Tidak tertarik," ujar Hinca.
Dukungan terhadap Presiden Jokowi-JK terus bertambah. Partai Golkar telah menyatakan dukungannya terhadap Pemerintah saat penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar, 25 Januari lalu. Sebelum Golkar, langkah politik itu telah diambil lebih dahulu oleh PAN.
PILIHAN:
Pengesahan Golkar Riau Sudah Dilaporkan ke Jokowi
Partai berlambang bintang mercy itu menegaskan akan tetap konsisten menjadi partai penyeimbang pemerintah. (Baca juga: PDIP Yakin Kehadiran Golkar Tak Pengaruhi Kursi Kabinet)
Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, partainya sudah sepuluh tahun berada di dalam pemerintah. Oleh karena itu, kata Hinca, saat ini Demokrat lebih baik memposisikan diri sebagai partai penyeimbang pemerintah.
Dia mengungkapkan sebagai penyeimbang, Demokrat memiliki peran strategis yakni mengkritiksi kinerja pemerintah yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat.
Oleh karena itu dia berharap tidak ada pihak yang mencoba menggoda Demokrat untuk menjadi partai pemerintah.
"Jangan digoda-goda. Kami ini kan berpengalaman sepuluh tahun di pemerintahan. Kita dukung pemerintahan ini. Ibarat naik bus, kalau aman kita dukung, kalau enggak aman atau goyang-goyang, kita ingatkan," tutur Hinca di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (28/1/2016).
Hinca juga menegaskan partainya tidak pernah mengharaplan untuk ditawari kursi menteri oleh pemerintah. "Tidak tertarik," ujar Hinca.
Dukungan terhadap Presiden Jokowi-JK terus bertambah. Partai Golkar telah menyatakan dukungannya terhadap Pemerintah saat penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar, 25 Januari lalu. Sebelum Golkar, langkah politik itu telah diambil lebih dahulu oleh PAN.
PILIHAN:
Pengesahan Golkar Riau Sudah Dilaporkan ke Jokowi
(dam)