Pesan Jokowi di Konferensi Internasional Keluarga Berencana
A
A
A
BALI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka acara International Conference on Family Planning (ICFP) atau Konferensi Internasional tentang Keluarga Berencana.
Jokowi menyatakan, dalam menghadapi tantangan kehidupan yang semakin berat dan permasalahan kompleks diperlukan kualitas hidup yang baik untuk menghadapinya.
Di mana dalam menggapai kualitas hidup yang baik akan dimulai dari ibu yang sehat yang akan melahirkan anak yang sehat, sehingga dapat melahirkan generasi yang sehat yang berkualitas serta berbudi luhur.
Jokowi menyampaikam bahwasannya pelaksanaan program keluarga berencana memberi manfaat besar bagi terbentuknya generasi muda yang berkualitas yang akan mendorong terwujudnya tujuan pembangunan yang nantinya akan membawa kemakmuran dan kesejahtetaan bagi dunia.
"Kemajuan keluarga berencana berkat kerja keras dan kepemimpinan orang-orang tulus seperti hadirin semua, saya sangat apresiasi," kata Jokowi saat membuka International Conference on Family Planning ( ICFP) ke 4 yang bertempat di BNDCC Nusa Dua, Badung, Senin (25/1/2016).
Menurut Jokowi, pertumbuhan penduduk Indonesia yang mencapai 1.32 persen, menunjukkan masih perlu diambil berbagai langkah nyata dalam mensukseskan program keluarga berencana.
Aksi lokal dengan membentuk Kampung Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu upaya dalam mengurangi masyarakat khususnya kaum wanita yang putus KB.
"Langkah nyata lainnya seperti sosialisasi penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang, pemasangan alat kontrasepsi yang murah bahkan gratis," ucap Jokowi.
"Serta meningkatkan peran tenaga kesehatan dalam pensosialisasikam pentingnya KB dan peningkatan peran serta dan keterlibatan ibu ibu dalam PKK untuk menggerakkan program KB tersebut," imbuhnya.
Diakui Jokowi, pemerintah daerah juga diminta terus untuk mensosialisasikan dan menjadikan KB program prioritas. "Investasi KB adalah mutlak," paparnya.
"Dengan perencanaan kehamilan akan terlahir anak yang sehat dan kehidupan dari ibu juga akan semakin berkualitas," pungkasnya.
Pilihan:
Tiga Tokoh Ini Raih Penghargaan Gus Dur Award
Jokowi menyatakan, dalam menghadapi tantangan kehidupan yang semakin berat dan permasalahan kompleks diperlukan kualitas hidup yang baik untuk menghadapinya.
Di mana dalam menggapai kualitas hidup yang baik akan dimulai dari ibu yang sehat yang akan melahirkan anak yang sehat, sehingga dapat melahirkan generasi yang sehat yang berkualitas serta berbudi luhur.
Jokowi menyampaikam bahwasannya pelaksanaan program keluarga berencana memberi manfaat besar bagi terbentuknya generasi muda yang berkualitas yang akan mendorong terwujudnya tujuan pembangunan yang nantinya akan membawa kemakmuran dan kesejahtetaan bagi dunia.
"Kemajuan keluarga berencana berkat kerja keras dan kepemimpinan orang-orang tulus seperti hadirin semua, saya sangat apresiasi," kata Jokowi saat membuka International Conference on Family Planning ( ICFP) ke 4 yang bertempat di BNDCC Nusa Dua, Badung, Senin (25/1/2016).
Menurut Jokowi, pertumbuhan penduduk Indonesia yang mencapai 1.32 persen, menunjukkan masih perlu diambil berbagai langkah nyata dalam mensukseskan program keluarga berencana.
Aksi lokal dengan membentuk Kampung Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu upaya dalam mengurangi masyarakat khususnya kaum wanita yang putus KB.
"Langkah nyata lainnya seperti sosialisasi penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang, pemasangan alat kontrasepsi yang murah bahkan gratis," ucap Jokowi.
"Serta meningkatkan peran tenaga kesehatan dalam pensosialisasikam pentingnya KB dan peningkatan peran serta dan keterlibatan ibu ibu dalam PKK untuk menggerakkan program KB tersebut," imbuhnya.
Diakui Jokowi, pemerintah daerah juga diminta terus untuk mensosialisasikan dan menjadikan KB program prioritas. "Investasi KB adalah mutlak," paparnya.
"Dengan perencanaan kehamilan akan terlahir anak yang sehat dan kehidupan dari ibu juga akan semakin berkualitas," pungkasnya.
Pilihan:
Tiga Tokoh Ini Raih Penghargaan Gus Dur Award
(maf)