Pasca Teror Bom Sarinah, Pengamanan Kompleks Istana Diperketat

JAKARTA - Pasca teror bom di kawasan Sarinah, Jakarta, pengamanan di sekitar Kompleks Istana Kepresidenan diperketat. Personel Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pun ditambah.

Selain itu, alat metal detektor ‎ditambah. Sebuah metal detektor dipasang di halaman Istana Negara dan dijaga dua Paspampres berseragam lengkap dengan senjata laras panjang.

Alhasil, kini alat metal detektor itu berjumlah empat unit di Kompleks Istana Kepresidenan. Yakni di pintu penjagaan yang menghubungkan Kompleks Sekretariat Negara dengan Kompleks Istana Kepresidenan, di halaman Istana Negara dekat parkiran mobil para pejabat, di dalam Komplek Kantor Presiden, serta di pintu samping Jalan Veteran III.

Adapun alat metal detektor yang berada di halaman Istana Negara dipasang beberapa jam lalu. Di samping itu, tiap pintu penjagaan metal detektor, jumlah Paspampres ditambah.

Jumlah personel Paspampres dan metal detektor itu belum termasuk yang ada di Kompleks Kementerian Sekretariat Negara. "Saya kira memang sedang diperketat," kata Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/1/2016).

PILIHAN:
Pemimpin DPR Akan Undang KPK Bahas Prosedur Penggeledahan

Politikus PDIP Ini Minta KPK Santun Saat Lakukan Penggeledahan