PKB: Yuddy Menteri Tak Berprestasi Tapi Banyak Gaya
A
A
A
JAKARTA - Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Imanulhaq menilai, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi tidak patut mengumumkan nilai rapor lembaga negara ke publik.
Menurutnya, hal tersebut hanya akan menggangu kinerja menteri-menteri dan membuat kegaduhan. "Yuddy ini harusnya menteri yang tidak boleh ngomong, tidak punya prestasi tapi banyak gaya," ujar Maman dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya bertajuk 'Buruk Kinerja, Kabinet Terbelah' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/1/2016).
Anggota Komisi VIII DPR itu menilai, Yuddy telah melampaui kewenangannya sebagai menteri. Dia juga mencontohkan saat ada kasus pembunuhan sadis terhadap seorang anak bernama Angeline di Denapasar, Bali. Ketika itu, Yuddy mendatangi rumah Angeline.
Saat itu Yuddy ingin menemui ibunda Angeline, Margriet Christina Megawe yang ternyata adalah pembunuh Angeline. Namun, Margriet enggan menemui Yuddy. "Ada apa tiba-tiba Yuddy datang ke Bali coba," ucap Maman.
Dia berpandangan, seharusnya Yuddy tidak menimbulkan kehebohan dengan mengumumkan hasil laporan kinerja lembaga negara, sehingga membuat keributan. "Semestinya Yuddy ngasih laporan itu ke presiden, biar presiden yang umumkan," tandas Maman.
PILIHAN:
Jokowi Perlu Perhatikan 4 Hal Ini Jika Ingin Lakukan Reshuffle
PKS Tegaskan Tetap di KMP Meski Hanya Berdua dengan Gerindra
Menurutnya, hal tersebut hanya akan menggangu kinerja menteri-menteri dan membuat kegaduhan. "Yuddy ini harusnya menteri yang tidak boleh ngomong, tidak punya prestasi tapi banyak gaya," ujar Maman dalam diskusi Polemik Sindo Trijaya bertajuk 'Buruk Kinerja, Kabinet Terbelah' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/1/2016).
Anggota Komisi VIII DPR itu menilai, Yuddy telah melampaui kewenangannya sebagai menteri. Dia juga mencontohkan saat ada kasus pembunuhan sadis terhadap seorang anak bernama Angeline di Denapasar, Bali. Ketika itu, Yuddy mendatangi rumah Angeline.
Saat itu Yuddy ingin menemui ibunda Angeline, Margriet Christina Megawe yang ternyata adalah pembunuh Angeline. Namun, Margriet enggan menemui Yuddy. "Ada apa tiba-tiba Yuddy datang ke Bali coba," ucap Maman.
Dia berpandangan, seharusnya Yuddy tidak menimbulkan kehebohan dengan mengumumkan hasil laporan kinerja lembaga negara, sehingga membuat keributan. "Semestinya Yuddy ngasih laporan itu ke presiden, biar presiden yang umumkan," tandas Maman.
PILIHAN:
Jokowi Perlu Perhatikan 4 Hal Ini Jika Ingin Lakukan Reshuffle
PKS Tegaskan Tetap di KMP Meski Hanya Berdua dengan Gerindra
(kri)