Pesan Saud Usman kepada Pejabat Baru BNPT
A
A
A
JAKARTA - Pejabat baru di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) diminta fokus terhadap tugas dan wewenang yang telah diberikan. Ancaman radikalisme dan terorisme belum akan berakhir jika tujuan dari kelompok radikal terorisme dalam membentuk Daulah Islamiyah/Khilafah Islamiyah belum terwujud dan masyarakat sendiri termasuk para ulama bersifat apatis.
Pesan ini disampaikan oleh Kepala BNPT Komjen Pol Saud Usman Nasution dalam acara pelantikan pejabat baru BNPT di Kompleks IPSC (Indonesia Peace and Security Center), Sentul, Bogor, Rabu (6/1/2016).
Dia menyebutkan beberapa akar masalah radikalisme dan terorisme berdasarkan hasil penelitian ilmiah dan pengalaman penanganan kasus radikalisme dan terorisme. Dia menyebutkan persoalan ketidakadilan, dendam, ketidakpuasan, kesenjangan sosial, kemiskinan dan pemahaman ideologi/radialisme masih menjadi akar masalah tersebut.
"Apa yang sudah berjalan bagus terus ditingkatkan dan kelemahan di tahun 2015 lalu agar diperbaiki. Begitu juga dengan pejabat lama saya ucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja kerasnya selama ini dan meraih kesuksesan di tempat tugasnya yang baru," ujar Saud dalam siaran persnya yang diterima Sindonews, Rabu (6/1/2016).
Pejabat yang dilantik adalah Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir sebagai Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT menggantikan Mayjen TNI Agus Surya Bakti.
Brigjen TNI. R. Gautama Wiranegara sebagai Sestama BNPT menggantikan Mayjen Abdul Rahman Kadir. Sebelum menjabat sebagai Sestama BNPT, Brigjen R. Gautama menjabat sebagai Direktur Kontra Separatis pada Deputi III Badan Intelijen Negara (BIN).
Pejabat lain yang dilantik adalah Brigjen Pol. Mohammad Syafii, sebagai Direktur Pembinaan Kemampuan pada Deputi II BNPT menggantikan Irjen Pol Petrus Golose yang saat ini menjabat sebagai Deputi III Bidang Kerja Sama Internasional BNPT.
Baca: Polri Masih Selidiki Dugaan Ancaman Terorisme Poso.
Pesan ini disampaikan oleh Kepala BNPT Komjen Pol Saud Usman Nasution dalam acara pelantikan pejabat baru BNPT di Kompleks IPSC (Indonesia Peace and Security Center), Sentul, Bogor, Rabu (6/1/2016).
Dia menyebutkan beberapa akar masalah radikalisme dan terorisme berdasarkan hasil penelitian ilmiah dan pengalaman penanganan kasus radikalisme dan terorisme. Dia menyebutkan persoalan ketidakadilan, dendam, ketidakpuasan, kesenjangan sosial, kemiskinan dan pemahaman ideologi/radialisme masih menjadi akar masalah tersebut.
"Apa yang sudah berjalan bagus terus ditingkatkan dan kelemahan di tahun 2015 lalu agar diperbaiki. Begitu juga dengan pejabat lama saya ucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja kerasnya selama ini dan meraih kesuksesan di tempat tugasnya yang baru," ujar Saud dalam siaran persnya yang diterima Sindonews, Rabu (6/1/2016).
Pejabat yang dilantik adalah Mayjen TNI Abdul Rahman Kadir sebagai Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi BNPT menggantikan Mayjen TNI Agus Surya Bakti.
Brigjen TNI. R. Gautama Wiranegara sebagai Sestama BNPT menggantikan Mayjen Abdul Rahman Kadir. Sebelum menjabat sebagai Sestama BNPT, Brigjen R. Gautama menjabat sebagai Direktur Kontra Separatis pada Deputi III Badan Intelijen Negara (BIN).
Pejabat lain yang dilantik adalah Brigjen Pol. Mohammad Syafii, sebagai Direktur Pembinaan Kemampuan pada Deputi II BNPT menggantikan Irjen Pol Petrus Golose yang saat ini menjabat sebagai Deputi III Bidang Kerja Sama Internasional BNPT.
Baca: Polri Masih Selidiki Dugaan Ancaman Terorisme Poso.
(kur)