Marsma Yuyu Sutisna Jabat Pangkoopsau I
Marsma Yuyu Sutisna Jabat Pangkoopsau I
A
A
A
JAKARTA - Marsekal Pertama (Marsma) TNI Yuyu Yutisna resmi menjabat sebagai Panglima Komando Operasi Angkatan Udara (Pangkoopsau) I menggantikan Marsekal Muda TNI A Dwi Putranto yang dirotasi menjadi Komandan Sekolah Staf Dan Komando Angkatan Udara (Danseskoau).
Upacara serah terima jabatan dipimpin langsung Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna, di Lapangan Upacara Makoopsau I, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (5/1/2015).
"Sertijab merupakan alih tugas bukan hanya kelaziman tapi suatu kebutuhan dan keharusan karena di dalamnya ada dinamika dan harapan baru dalam meningkatkan kinerja organisasi," ujar KSAU Agus Supriatna.
Menurut Agus, dalam level dan strata apapun jabatan merupakan amanah dari rakyat, bangsa dan negara. Karenanya, membutuhkan tanggung jawab yang besar sehingga jabatan yang dipegang harus dilaksanakan sepenuhnya.
"Yang perlu dilaksanakan dan diperhatikan oleh para pimpinan adalah, setiap komadan satuan untuk selalu bisa menyelesaikan setiap masalah, jadilah kasatker yang mampu memberikan solusi. Bersifat pro aktif agar tujuan dpat tercapai," jelasnya.
Selain itu, laksanakan pengawasan secara melekat dan upayakan keselamatan kerja sehingga menjadi budaya agar zero accident dapat terwujud. "Serah terima jabatan Pangkoopsau I ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Panglima TNI Nomor Kepl1074/Xll/2015 tanggal 18 Desember 2015," ucapnya.
Seperti diketahui Marsda Agus Dwi Putranto menjabat menjadi Pangkoopsau I sejak 14 Agustus 2014. Putra kelahiran Pemalang, 27 Agustus 1959 ini, telah menduduki beberapa jabatan penting di TNI AU antara lain, Pa Skadud 32 Lanud Abdurrahman Saleh, Danflight Ops “A” Flightlat Skadud 32 Wing 2 Lanud Abd S.
Instruktur PNB Lanud Adi S, Kadisops Skadud 32 Lanud Abd S, Danskadud 32 Wing 2 Lanud Abd S, Pabandyalat Sops Kaskoopsau II, Kabinpotdirga Koopsau II, Kabadan Uj‘ Koopsau I, Kadisops Lanud Abd S, Danwing 2 Lanud Abd S, Danlanud Medan, Paban NI. Sementara, Marsma TNI Yuyu Sutisna sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus KSAU.
PILIHAN:
Kapolda NTT Bantah Mutasi Dirinya Terkait Kasus Politikus PDIP
Pencopotan Kapolda NTT Dinilai Hal Biasa
Upacara serah terima jabatan dipimpin langsung Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna, di Lapangan Upacara Makoopsau I, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (5/1/2015).
"Sertijab merupakan alih tugas bukan hanya kelaziman tapi suatu kebutuhan dan keharusan karena di dalamnya ada dinamika dan harapan baru dalam meningkatkan kinerja organisasi," ujar KSAU Agus Supriatna.
Menurut Agus, dalam level dan strata apapun jabatan merupakan amanah dari rakyat, bangsa dan negara. Karenanya, membutuhkan tanggung jawab yang besar sehingga jabatan yang dipegang harus dilaksanakan sepenuhnya.
"Yang perlu dilaksanakan dan diperhatikan oleh para pimpinan adalah, setiap komadan satuan untuk selalu bisa menyelesaikan setiap masalah, jadilah kasatker yang mampu memberikan solusi. Bersifat pro aktif agar tujuan dpat tercapai," jelasnya.
Selain itu, laksanakan pengawasan secara melekat dan upayakan keselamatan kerja sehingga menjadi budaya agar zero accident dapat terwujud. "Serah terima jabatan Pangkoopsau I ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Panglima TNI Nomor Kepl1074/Xll/2015 tanggal 18 Desember 2015," ucapnya.
Seperti diketahui Marsda Agus Dwi Putranto menjabat menjadi Pangkoopsau I sejak 14 Agustus 2014. Putra kelahiran Pemalang, 27 Agustus 1959 ini, telah menduduki beberapa jabatan penting di TNI AU antara lain, Pa Skadud 32 Lanud Abdurrahman Saleh, Danflight Ops “A” Flightlat Skadud 32 Wing 2 Lanud Abd S.
Instruktur PNB Lanud Adi S, Kadisops Skadud 32 Lanud Abd S, Danskadud 32 Wing 2 Lanud Abd S, Pabandyalat Sops Kaskoopsau II, Kabinpotdirga Koopsau II, Kabadan Uj‘ Koopsau I, Kadisops Lanud Abd S, Danwing 2 Lanud Abd S, Danlanud Medan, Paban NI. Sementara, Marsma TNI Yuyu Sutisna sebelumnya menjabat sebagai Staf Khusus KSAU.
PILIHAN:
Kapolda NTT Bantah Mutasi Dirinya Terkait Kasus Politikus PDIP
Pencopotan Kapolda NTT Dinilai Hal Biasa
(kri)
Explore More