Jika Diajak Masuk Kabinet, Djan Faridz Usul Romi Jadi Menteri Agama
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz enggan berspekulasi tentang wacana perombakan atau reshuffle kabinet.
Kendati demikian, Djan menegaskan siap untuk mengusulkan kader PPP Presiden Joko Widodo menawarkan kursi menteri kepada partainya. (Baca juga: PPP Kubu Djan Minta Menkumham Cabut SK Romi dkk)
Entah menyindir atau ada alasan lain, Djan menegaskan akan mengusulkan M Romahurmuziy atau Romi yang merupakan rivalnya.
"Kalau PPP ditawari menteri, saya pasti terima. Saya pasti ajukan Romi jadi menteri. Jadi menteri agama karena Romi agamanya bagus," ujar Djan saat beraqda di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2016).
Romi merupakan Ketua Umum DPP PPP hasil Musyawarah Nasional (Munas) Surabaya. Kubu yang selama ini berseberangan dengan PPP hasil Munas Jakarta.
Namun Djan buru-buru menegaskan PPP tidak akan menawarkan diri sebelum ada permintaan resmi dari Istana.
Menurut dia, nama Romi hanya akan disodorkan jika istana menghendaki hal tersebut. "Kalau tidak ditanya, ya saya tidak akan berani. Yang menentukan perlu atau tidaknya (reshuffle) beliau sendiri (Presiden Jokowi) dan rakyat," ucapnya.
PILIHAN:
Mahkamah Partai Diminta Turun Tangan Akhiri Konflik Ical-Agung
Kendati demikian, Djan menegaskan siap untuk mengusulkan kader PPP Presiden Joko Widodo menawarkan kursi menteri kepada partainya. (Baca juga: PPP Kubu Djan Minta Menkumham Cabut SK Romi dkk)
Entah menyindir atau ada alasan lain, Djan menegaskan akan mengusulkan M Romahurmuziy atau Romi yang merupakan rivalnya.
"Kalau PPP ditawari menteri, saya pasti terima. Saya pasti ajukan Romi jadi menteri. Jadi menteri agama karena Romi agamanya bagus," ujar Djan saat beraqda di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jalan Bungur Besar Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (4/1/2016).
Romi merupakan Ketua Umum DPP PPP hasil Musyawarah Nasional (Munas) Surabaya. Kubu yang selama ini berseberangan dengan PPP hasil Munas Jakarta.
Namun Djan buru-buru menegaskan PPP tidak akan menawarkan diri sebelum ada permintaan resmi dari Istana.
Menurut dia, nama Romi hanya akan disodorkan jika istana menghendaki hal tersebut. "Kalau tidak ditanya, ya saya tidak akan berani. Yang menentukan perlu atau tidaknya (reshuffle) beliau sendiri (Presiden Jokowi) dan rakyat," ucapnya.
PILIHAN:
Mahkamah Partai Diminta Turun Tangan Akhiri Konflik Ical-Agung
(dam)