Kasus Ongen Ada Unsur Kesengajaan Tapi Tak Ada Unsur Pidana
A
A
A
JAKARTA - Aktivis Kelautan Anca Adhitya menilai, kasus yang menimpa Y Paonganan alias Ongen merupakan bentuk kesengajaan, tapi tidak bisa dikenakan unsur pidana.
"Memang ada unsur kesengajaan atas perbuatannya. Tetapi tidak ada bentuk unsur pidana penghinaan maupun pornografi dalam perbuatannya itu," kata Anca lewat pers rilis, Minggu (3/1/2016).
Hal senada dikatakan Guru Besar Sosiologi Hukum, Fakultas Hukum Universitas Tandulako, Palu, Sulawesi Tengah, Zainuddin Ali. Menurutnya, penambahan kata #PapaMintaLonte dalam foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Nikita Mirzani, tidak bisa dipidanakan.
"Orang yang berbicara karena sebuah ekspresi terhadap kondisi saat ini, tidak bisa dihukum. Justru Presiden Jokowi seharusnya berterima kasih, lantaran ada warga negara yang mau mengingatkannya. Ini membela Presiden. Jangan dibuat jadi pidana," ucap Zainuddin.
Padahal, foto yang diunggah Y Paonganan ternyata sudah diunggah oleh akun @triomacan2000 pada tahun 2012. Dalam akun tersebut, triomacan menambahkan tulisan “Jokowi merdeka bareng Nikita?”
Namun beda perlakuan antara dulu dengan sekarang, di mana Y Paonganan alias Ongen ditangkap dan dikenakan UU ITE dan UU Pornografi. Kenapa zaman 2012 foto ini tidak dipermasalahkan.
Foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Nikita pun sempat ramai dibahas jika itu adalah foto palsu, bahkan ada juga yang mengancam pada waktu itu, tapi bedanya @triomacan tidak ditangkap.
@adin8989: Gak penting! Lebay!”@TrioMacan2000: Jokowi merdeka bersama nikita @resesio: Demi ktemu nikita, jokowi ga pake kotak2. Ga match bgt ntar hahaha Jokowi merdeka bersama nikita @deristakodel: Lebih mesra foto foke sama ABG yg ngacungin jari tengah “FOKE YOU” RT @TrioMacan2000: Jokowi merdeka bersama nikita @miringsri: Mana mesra? Segitu doank, ngga peluk cium.
Ramainya foto tersebut membuat politikus Demokrat yang juga pakar telematika, Roy Suryo meluruskan polemik keaslian foto yang diunggah oleh Y Paonganan di akun twitternya beberapa waktu lalu.
Roy tegaskan, foto tersebut asli, bukan rekayasa seperti yang disebutkan sebagian kalangan. Roy mengatakan itu melalui akun twitternya @KRMTRoySuryo beberapa waktu lalu.
"Foto itu tidak diedit, itu foto asli JKW-NM bbeberapa waktu lalu, memang belum ada yang foto itu, hanya sebaiknya kita tidak sembarang foto-foto," tulis Roy.
"Tweeps, foto-foto ini asli, jumat 10/08/12 di Epicentrum (Premiere Film "Brandal2 Ciliwung') hashtagnya yang disalahkan," sambung Roy menambahkan.
"Memang ada unsur kesengajaan atas perbuatannya. Tetapi tidak ada bentuk unsur pidana penghinaan maupun pornografi dalam perbuatannya itu," kata Anca lewat pers rilis, Minggu (3/1/2016).
Hal senada dikatakan Guru Besar Sosiologi Hukum, Fakultas Hukum Universitas Tandulako, Palu, Sulawesi Tengah, Zainuddin Ali. Menurutnya, penambahan kata #PapaMintaLonte dalam foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Nikita Mirzani, tidak bisa dipidanakan.
"Orang yang berbicara karena sebuah ekspresi terhadap kondisi saat ini, tidak bisa dihukum. Justru Presiden Jokowi seharusnya berterima kasih, lantaran ada warga negara yang mau mengingatkannya. Ini membela Presiden. Jangan dibuat jadi pidana," ucap Zainuddin.
Padahal, foto yang diunggah Y Paonganan ternyata sudah diunggah oleh akun @triomacan2000 pada tahun 2012. Dalam akun tersebut, triomacan menambahkan tulisan “Jokowi merdeka bareng Nikita?”
Namun beda perlakuan antara dulu dengan sekarang, di mana Y Paonganan alias Ongen ditangkap dan dikenakan UU ITE dan UU Pornografi. Kenapa zaman 2012 foto ini tidak dipermasalahkan.
Foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Nikita pun sempat ramai dibahas jika itu adalah foto palsu, bahkan ada juga yang mengancam pada waktu itu, tapi bedanya @triomacan tidak ditangkap.
@adin8989: Gak penting! Lebay!”@TrioMacan2000: Jokowi merdeka bersama nikita @resesio: Demi ktemu nikita, jokowi ga pake kotak2. Ga match bgt ntar hahaha Jokowi merdeka bersama nikita @deristakodel: Lebih mesra foto foke sama ABG yg ngacungin jari tengah “FOKE YOU” RT @TrioMacan2000: Jokowi merdeka bersama nikita @miringsri: Mana mesra? Segitu doank, ngga peluk cium.
Ramainya foto tersebut membuat politikus Demokrat yang juga pakar telematika, Roy Suryo meluruskan polemik keaslian foto yang diunggah oleh Y Paonganan di akun twitternya beberapa waktu lalu.
Roy tegaskan, foto tersebut asli, bukan rekayasa seperti yang disebutkan sebagian kalangan. Roy mengatakan itu melalui akun twitternya @KRMTRoySuryo beberapa waktu lalu.
"Foto itu tidak diedit, itu foto asli JKW-NM bbeberapa waktu lalu, memang belum ada yang foto itu, hanya sebaiknya kita tidak sembarang foto-foto," tulis Roy.
"Tweeps, foto-foto ini asli, jumat 10/08/12 di Epicentrum (Premiere Film "Brandal2 Ciliwung') hashtagnya yang disalahkan," sambung Roy menambahkan.
(maf)