Sejumlah Pencapaian KPK di 2015
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan sejumlah pencapaian kinerja sepanjang tahun 2015. Pencapaian itu meliputi bidang kapasitas kelembagaan, pencegahan dan penindakan.Di bidang kapasitas kelembagaan, KPK mengakui pihaknya telah menggunakan anggaran yang berasal dari APBN sebesar Rp898,9 miliar pada 2015."Dengan penyerapan anggaran pada tahun ini sebesar 518,9 miliar rupiah atau sekitar 57,7 persen (per 14 Desember 2015)," ujar Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki saat jumpa pers di KPK, Jakarta, Selasa (15/12/2015).Berikutnya untuk sarana dan prasarana, KPK mengumumkan pada tahun 2016 mendatang, pihaknya akan menempati gedung baru yang akan diresmikan pada 29 Desember 2015 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun KPK.Untuk sumber daya manusia, tahun ini KPK mengisi sejumlah posisi struktural yang sebelumnya kosong dan tujuh penyidik baru dari Kepolisian.Sejumlah pejabat struktural baru antara lain Kepala Biro Hukum, Direktur Penyidikan, Deputi Penindakan, Deputi Pencegahan serta Deputi Pengawasan Internal dan Pengawasan Masyarakat (PIPM).Sehingga, jumlah total pegawai KPK pada akhir tahun ini sebanyak 1.146 pegawai, termasuk di dalamnya 118 penyelidik, 92 penyidik dan 88 penuntut umum."Terkait penegakan aturan, etika dan profesi pegawai KPK. Sampai dengan akhir bulan November 2015, Pengawas Internal telah melakukan 11 kegiatan pemeriksaan terhadap 40 pegawai KPK yang terbukti melakukan pelanggaran berat sesuai hasil Sidang Dewan Pertimbangan Pegawai (DPP)," ungkapnya."Terhadap 40 pegawai tersebut telah dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan kedisiplinan pegawai mulai dari SP 3, skorsing hingga pemecatan," imbuhnya.Kemudian di bidang pencegahan, KPK menyatakan memiliki peran strategis dalam mengawal pelaksanaan Pilkada Serentak 2015 di sejumlah daerah.Termasuk sinergi dengan KPU dan Bawaslu baik ditingkat pusat dan daerah untuk mengawasi jalannya Pilkada yang bersih dan bebas korupsi dengan melibatkan tokoh masyarakat, akademisi dan media massa serta menggelar deklarasi politik berintegritas bersama 15 organisasi muda sayap partai politik.Selain itu, upaya menyelamatkan potensi kerugian negara pun intensif dilakukan Terutama pada sektor pengelolaan sumber daya alam yang dilakukan melalui kegiatan koordinasi dan supervisi.Tak hanya itu, KPK mengklaim pada tahun 2015 juga mengintensifkan sektor mineral dan batu bara sekaligus meningkatkan pada sektor sektor kelautan, kehutanan dan perkebunan di 34 provinsi dengan melibatkan 27 kementerian/lembaga.Kerja sama pun ditingkatkan KPK bersama dengan lembaga lain seperti BPKP untuk mengawal pengelolaan APBD yang dikelola pemerintah daerah. Di tingkat masyarakat, pencegahan dilakukan di setiap lapisan masyarakat termasuk di sekolah-sekolah dan komunitas anak muda."Dan untuk menjangkau sektor swasta, KPK melakukan serangkaian kegiatan pencegahan korupsi selain menyusun panduan bagi swasta dan korporasi agar patuh dengan peraturan perundang-undangan," papar Ruki.Kemudian di bidang penindakan, KPK mengklaim sejumlah terobosan terus dilakukan dalam pemberantasan korupsi. Hasilnya, kata Ruki, di tengah keterbatasan penyidik, lembaga KPK berhasil melakukan sejumlah operasi tangkap tangan terkait dugaan tindak pidana korupsi diantara kasus PTUN Medan dan operasi serupa terhadap anggota DPRD Banten."Sepanjang 2015 KPK berhasil melakukan operasi tangkap tangan sebanyak 5 kali. Tidak hanya melibatkan hakim PTUN Medan, Advokat dan Anggota DPRD, pada operasi tangkap tangan lainnya KPK juga menangkap seorang anggota DPR," ungkapnya."Secara total, pada tahun ini KPK melakukan 84 kegiatan penyelidikan, 99 penyidikan, dan 91 kegiatan penuntutan, baik kasus baru maupun sisa penanganan pada tahun sebelumnya. Selain itu juga melakukan eksekusi terhadap 33 putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap. Lebih dari 198 miliar rupiah telah dimasukkan ke kas negara dalam bentuk PNBP dari penanganan perkara," pungkasnya.Pilihan:Nada Tinggi Luhut Panjaitan Keluarkan AncamanSkandal Freeport, Musisi Ahmad Dhani Bela Setya Novanto
(maf)