TNI Kerahkan 35.079 Prajurit Amankan Pilkada
A
A
A
JAKARTA - Untuk membantu pengamanan pilkada serentak yang digelar di seluruh Indonesia pada hari ini, TNI mengerahkan sebanyak 35.079 prajurit.
Mereka tersebar di sejumlah Kodam meliputi, Kodam I/Bukit Barisan sebanyak 6.503 personel, terdiri dari Provinsi Sumatera Utara 2.601 personel, Provinsi Sumatera Barat 1.641 personel, Provinsi Riau 811 personel dan Provinsi Kepulauan Riau 1.450 personel.
Sedangkan, Kodam II/Sriwijaya sebanyak 3.804 personel, terdiri dari Provinsi Jambi 766 personel, Provinsi Sumatera Selatan 886 personel, Provinsi Bengkulu 705 personel, Provinsi Lampung 1.115 personel dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 332 personel.
Untuk Kodam III/Siliwangi sebanyak 1.890 personel yang dikerahkan. Kodam IV/Diponegoro sebanyak 2.474 personel, terdiri dari 2.246 personel Provinsi Jawa Tengah dan 228 personel Provinsi DI Yogyakarta.
Begitu juga dengan Kodam V/Brawijaya sebanyak 2.090 personel. Kodam IX/Udayana 2.200 personel, terdiri dari Provinsi Bali 600 personel, Provinsi NTB 700 personel dan Provinsi NTT 900 personel. Kodam XII/Tanjungpura sebanyak 1.705 personel, terdiri dari Provinsi Kalimantan Barat 1.085 personel dan Provinsi Kalimantan Tengah 620 personel.
Kodam VI/Mulawarman sebanyak 3.100 personel, terdiri dari Provinsi Kalimantan Selatan 1.755 personel, Provinsi Kalimantan Timur 675 personel dan Provinsi Kalimantan Utara 670 personel. Kodam VII/Wirabuana sebanyak 4.249 personel, terdiri dari Provinsi Sulawesi Utara 500 personel, Provinsi Sulawesi Tengah 1.100 personel, Provinsi Sulawesi Selatan 1.460 personel, Provinsi Sulawesi Tenggara 625 personel, Provinsi Sulawesi Barat 474 personel dan Provinsi Gorontalo 90 personel.
Kodam XVI/Patimura sebanyak 1.827 personel, terdiri dari Provinsi Maluku 839 personel dan Provinsi Maluku Utara 988 personel. Kodam XVII/Cenderawasih sebanyak 2.218 personel, terdiri dari Provinsi Papua 1.674 personel dan Provinsi Papua Barat 544 personel.
“Untuk Kodam Jaya mengamankan Pilkada Wali Kota Depok berjumlah 300 personel, sedangkan pasukan cadangan pusat (standby) dan siap digerakkan sebanyak 1.800 personel, terdiri dari Kostrad 600 personel, Kopassus 300 personel, Marinir 300 personel dan Korpaskhas 300 personel,” ujar Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman di Jakarta, Rabu (9/12/2015).
Sementara itu, sarana alutsista yang disiapkan dalam rangka mendukung pelaksanaan pengamanan pilkada serentak yaitu, 3 unit Heli Bell-412; 1 unit Heli MI-17; 15 unit Anoa; 2 unit Ransus Jihandak dan 5 unit Detector/Radiasi. Sedangkan untuk TNI AL terdiri dari 6 KRI yang diawaki oleh 750 personel; 1 unit Heli Bell on board.
“TNI AU terdiri dari 2 pesawat angkut C-130 Hercules; 1 Cassa 212 dan 2 NAS 332 Super Puma,” jelasnya.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI M Sabrar Fadhilah mengatakan, sesuai dengan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan KSAD Jenderal TNI Mulyono bahwa TNI sudah menyatakan kesiapannya mengamankan dan menjaga pelaksanaan pilkada di 269 daerah.
"Tidak cuma keamanan tapi juga kenyamanan. Pengamanan sama dengan pengamanan yang lalu, prinsipnya kita bantu polisi untuk pengamanan di semua wilayah yang lakukan pilkada," ujarnya.
Mengenai besaran kekuatan, Fadhilah mengaku, semua kekuatan yang yang ada di wilayah masing-masing Kodam dikerahkan tentunya atas permintaan kepolisian. "Prinsipnya semua kekuatan kita siap. Sebab, tingkat kerawanan bukan saat pencoblosan saja, tapi sebelum dan sesudahnya. Kita punya pasukan cadangan yang cukup," ujarnya.
Fadhilah menambahkan, semua kekuatan yang ada di masing-masing satuan telah siaga sesuai dengan pemetaan wilayah. "Imbauannya untuk semua jajaran untuk tetap menjaga netralitas TNI. Dalam pelaksanaannya semoga semua berjalan dengan aman dan terib, beri rasa aman dan nyaman kepada mereka yang mengikuti pilkada," ucapnya.
PILIHAN:
Musisi Kondang Iwan Fals Ikut Komentar Skandal Freeport
Nasihat Yusril ke Menteri Susi, Hidup seperti Roda Pedati
Mereka tersebar di sejumlah Kodam meliputi, Kodam I/Bukit Barisan sebanyak 6.503 personel, terdiri dari Provinsi Sumatera Utara 2.601 personel, Provinsi Sumatera Barat 1.641 personel, Provinsi Riau 811 personel dan Provinsi Kepulauan Riau 1.450 personel.
Sedangkan, Kodam II/Sriwijaya sebanyak 3.804 personel, terdiri dari Provinsi Jambi 766 personel, Provinsi Sumatera Selatan 886 personel, Provinsi Bengkulu 705 personel, Provinsi Lampung 1.115 personel dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 332 personel.
Untuk Kodam III/Siliwangi sebanyak 1.890 personel yang dikerahkan. Kodam IV/Diponegoro sebanyak 2.474 personel, terdiri dari 2.246 personel Provinsi Jawa Tengah dan 228 personel Provinsi DI Yogyakarta.
Begitu juga dengan Kodam V/Brawijaya sebanyak 2.090 personel. Kodam IX/Udayana 2.200 personel, terdiri dari Provinsi Bali 600 personel, Provinsi NTB 700 personel dan Provinsi NTT 900 personel. Kodam XII/Tanjungpura sebanyak 1.705 personel, terdiri dari Provinsi Kalimantan Barat 1.085 personel dan Provinsi Kalimantan Tengah 620 personel.
Kodam VI/Mulawarman sebanyak 3.100 personel, terdiri dari Provinsi Kalimantan Selatan 1.755 personel, Provinsi Kalimantan Timur 675 personel dan Provinsi Kalimantan Utara 670 personel. Kodam VII/Wirabuana sebanyak 4.249 personel, terdiri dari Provinsi Sulawesi Utara 500 personel, Provinsi Sulawesi Tengah 1.100 personel, Provinsi Sulawesi Selatan 1.460 personel, Provinsi Sulawesi Tenggara 625 personel, Provinsi Sulawesi Barat 474 personel dan Provinsi Gorontalo 90 personel.
Kodam XVI/Patimura sebanyak 1.827 personel, terdiri dari Provinsi Maluku 839 personel dan Provinsi Maluku Utara 988 personel. Kodam XVII/Cenderawasih sebanyak 2.218 personel, terdiri dari Provinsi Papua 1.674 personel dan Provinsi Papua Barat 544 personel.
“Untuk Kodam Jaya mengamankan Pilkada Wali Kota Depok berjumlah 300 personel, sedangkan pasukan cadangan pusat (standby) dan siap digerakkan sebanyak 1.800 personel, terdiri dari Kostrad 600 personel, Kopassus 300 personel, Marinir 300 personel dan Korpaskhas 300 personel,” ujar Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman di Jakarta, Rabu (9/12/2015).
Sementara itu, sarana alutsista yang disiapkan dalam rangka mendukung pelaksanaan pengamanan pilkada serentak yaitu, 3 unit Heli Bell-412; 1 unit Heli MI-17; 15 unit Anoa; 2 unit Ransus Jihandak dan 5 unit Detector/Radiasi. Sedangkan untuk TNI AL terdiri dari 6 KRI yang diawaki oleh 750 personel; 1 unit Heli Bell on board.
“TNI AU terdiri dari 2 pesawat angkut C-130 Hercules; 1 Cassa 212 dan 2 NAS 332 Super Puma,” jelasnya.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI M Sabrar Fadhilah mengatakan, sesuai dengan amanat Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan KSAD Jenderal TNI Mulyono bahwa TNI sudah menyatakan kesiapannya mengamankan dan menjaga pelaksanaan pilkada di 269 daerah.
"Tidak cuma keamanan tapi juga kenyamanan. Pengamanan sama dengan pengamanan yang lalu, prinsipnya kita bantu polisi untuk pengamanan di semua wilayah yang lakukan pilkada," ujarnya.
Mengenai besaran kekuatan, Fadhilah mengaku, semua kekuatan yang yang ada di wilayah masing-masing Kodam dikerahkan tentunya atas permintaan kepolisian. "Prinsipnya semua kekuatan kita siap. Sebab, tingkat kerawanan bukan saat pencoblosan saja, tapi sebelum dan sesudahnya. Kita punya pasukan cadangan yang cukup," ujarnya.
Fadhilah menambahkan, semua kekuatan yang ada di masing-masing satuan telah siaga sesuai dengan pemetaan wilayah. "Imbauannya untuk semua jajaran untuk tetap menjaga netralitas TNI. Dalam pelaksanaannya semoga semua berjalan dengan aman dan terib, beri rasa aman dan nyaman kepada mereka yang mengikuti pilkada," ucapnya.
PILIHAN:
Musisi Kondang Iwan Fals Ikut Komentar Skandal Freeport
Nasihat Yusril ke Menteri Susi, Hidup seperti Roda Pedati
(kri)