Sambut Delegasi, Dubes Jepang di Jakarta Gelar Pesta
Sambut Delegasi, Dubes Jepang di Jakarta Gelar Pesta
A
A
A
JAKARTA - Kedutaan Besar (Kedubes) Jepang menggelar acara Yokoso Nippon di kediaman resmi Duta Besar Jepang di Jakarta, Minggu 22 November 2015.
Acara ini digelar untuk menyambut kehadiran 1.100 delegasi Jepang yang dipimpin Toshihiro Nikai, Ketua Liga Parlemen Jepang-Indonesia. Turut serta dalam delegasi itu Menteri Ekonomi Jepang.
Hadir dalam acara tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudi Antara, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Kepala Bappenas Sofyan Djalil serta Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra.
"Waktu yang kita tunggu sudah tiba. Mei lalu, Bapak Nikai berjanji membawa 1.000 orang Jepang ke Indonesia untuk merayakan bebas visa," papar Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki.
Tanizaki mengaku kaget dengan besarnya delegasi yang dibawa Nikai. Awalnya, dia tidak bisa membayangkan banyaknya orang yang akan datang tersebut.
Tanizaki memperkirakan ada sekitar 250-300 orang yang menghadiri acara Yosoko Nippon tadi malam. Untuk menampung tamu yang hadir, dia pun membangun tenda.
Menurut staf kedutaan yang telah bekerja selama 35 tahun, ini adalah kali pertama kediaman resmi Dubes Jepang memasang tenda sebesar itu.
"Saya berharap para hadirin bisa mengenal kebudayaan Jepang dengan lebih luas. Saya telah meminta bantuan Menteri Pertanian untuk mengadakan acara ini," ujar Tanizaki.
Nikai tidak menyangka mendapatkan sambutan luar biasa atas kehadirannya di Indonesia.
Selama kunjungannya, dia akan melakukan sejumlah kegiatan di Jakarta dan berkunjung ke Aceh. Kunjungan ini dilakukan untuk mengingat dua peristiwa bencana tsunami, yakni yang melanda Aceh dan Tohoku di kawasan utara Jepang.
"Atas dukungan Presiden dan Wakil Presiden, kami mencoba menantang untuk penanggulangan bencana tsunami dalam skala internasional. Kami mendengar selama kunjungan kami di Indonesia, hal tersebut akan ditetapkan di sidang Perserikatan Bangsa-bangsa," papar Nikai.
Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang, Motoo Hayashi menuturkan harapannya atas acara ini.
"Saya harap delegasi ini mampu menjadi jembatan tumpuan kedua negara pada persahabatan," katanya.
Acara itu ditandai dengan pemukulan tong sake oleh perwakilan kedua negara. Tampil pula kelompok musik tradisional Jepang dan kolaborasi bersama musik tradisional Indonesia. Sejumlah booth produk makanan asal Jepang juga turut dipamerkan.
PILIHAN:
Ini Warning PKS kepada Kader yang Maju Pilkada
Acara ini digelar untuk menyambut kehadiran 1.100 delegasi Jepang yang dipimpin Toshihiro Nikai, Ketua Liga Parlemen Jepang-Indonesia. Turut serta dalam delegasi itu Menteri Ekonomi Jepang.
Hadir dalam acara tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudi Antara, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Kepala Bappenas Sofyan Djalil serta Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra.
"Waktu yang kita tunggu sudah tiba. Mei lalu, Bapak Nikai berjanji membawa 1.000 orang Jepang ke Indonesia untuk merayakan bebas visa," papar Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki.
Tanizaki mengaku kaget dengan besarnya delegasi yang dibawa Nikai. Awalnya, dia tidak bisa membayangkan banyaknya orang yang akan datang tersebut.
Tanizaki memperkirakan ada sekitar 250-300 orang yang menghadiri acara Yosoko Nippon tadi malam. Untuk menampung tamu yang hadir, dia pun membangun tenda.
Menurut staf kedutaan yang telah bekerja selama 35 tahun, ini adalah kali pertama kediaman resmi Dubes Jepang memasang tenda sebesar itu.
"Saya berharap para hadirin bisa mengenal kebudayaan Jepang dengan lebih luas. Saya telah meminta bantuan Menteri Pertanian untuk mengadakan acara ini," ujar Tanizaki.
Nikai tidak menyangka mendapatkan sambutan luar biasa atas kehadirannya di Indonesia.
Selama kunjungannya, dia akan melakukan sejumlah kegiatan di Jakarta dan berkunjung ke Aceh. Kunjungan ini dilakukan untuk mengingat dua peristiwa bencana tsunami, yakni yang melanda Aceh dan Tohoku di kawasan utara Jepang.
"Atas dukungan Presiden dan Wakil Presiden, kami mencoba menantang untuk penanggulangan bencana tsunami dalam skala internasional. Kami mendengar selama kunjungan kami di Indonesia, hal tersebut akan ditetapkan di sidang Perserikatan Bangsa-bangsa," papar Nikai.
Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang, Motoo Hayashi menuturkan harapannya atas acara ini.
"Saya harap delegasi ini mampu menjadi jembatan tumpuan kedua negara pada persahabatan," katanya.
Acara itu ditandai dengan pemukulan tong sake oleh perwakilan kedua negara. Tampil pula kelompok musik tradisional Jepang dan kolaborasi bersama musik tradisional Indonesia. Sejumlah booth produk makanan asal Jepang juga turut dipamerkan.
PILIHAN:
Ini Warning PKS kepada Kader yang Maju Pilkada
(dam)
Explore More