Potensi Banjir dan Longsor Meningkat

Sabtu, 14 November 2015 - 03:09 WIB
Potensi Banjir dan Longsor...
Potensi Banjir dan Longsor Meningkat
A A A
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mewaspadai meningkatnya banjir dan tanah longsor di tengah musim penghujan.

Bahkan, pemerintah menyiapkan dana siap pakai untuk mengantisipasi banjir dan tanah longsor di Jakarta dan semua kota di Indonesia. Jumlah dana yang disiapkan itu Rp 150 miliar dan berada di Kementerian Keuangan.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, potensi banjir dan longsor semakin meningkat memasuki musim penghujan ini.

Dia mengantakan, langkah antisipatif disiapkan agar penanganan bencana menjadi lebih baik.

"BMKG memprediksikan musim hujan normal. Sebagian besar wilayah Indonesia sudah akan hujan pada Desember 2015. Puncak hujan diprediksikan Januari 2015," ujar Sutopo melalui keterangan tertulis kepada Sindonews, Jumat 13 November 2015.

Dia memperkirakan banjir dan longsor akan mendominasi bencana selama musim penghujan ini. Menurut dia, puncak kejadian banjir dan longsor terjadi bersamaan dengan puncak musim hujan, yakni pada Januari mendatang.

Dampak yang ditimbulkan dari bencana itu diprediksi cukup besar. "Selama kurun waktu 1815-2014 , terdapat 8.501 kejadian banjir dan longsor yang cukup besar. Dampaknya 31.432 orang tewas, 20,7 juta mengungsi, menderita, dan ratusan ribu rumah rusak," tuturnya.

Dia mengungkapkan, kerugian ekonomi yang ditimbulkan juga besar. Pada bencana banjir tahun 2014, kerugian mencapai Rp5 triliun.

Sementara banjir dan longsor di 16 kabupaten atau kota di Jawa Tengah telah menimbulkan kerugian hingga Rp2,01 triliun, dan banjir bandang di Sulut Rp 1,4 triliun.

Oleh sebab itu, kata Sutopo, antisipasi menghadapi banjir dan longsor harus ditingkatkan. Dia mengungkapkan Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat dan Kebudayaan (Kemenko PMK) telah menggelar rapat koordinasi tingkat kementerian, lembaga, dan kepala daerah pada Jumat, (13/11/2015) ini.

Dalam rapat tersebut, disepakati strategi yang perlu dilakukan untuk menghadapi banjir dan longsor antara lain rakor teknis, sosialisasi, perencanaan kontinjensi, pelatihan, dan pengerahan sumber daya.

"Untuk mendukung penanganan darurat, BNPB menyiapkan Rp 150 miliar dari dana siap pakai. Dana ini diambilkan dari pos dana siap pakai Rp 2,5 triliun yang alokasinya untuk penanganan darurat bencana selama tahun 2015 untuk semua jenis bencana," tuturnya.


PILIHAN:

Diperiksa 3,5 Jam, Ini Penjelasan Menteri ESDM kepada KPK

(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7625 seconds (0.1#10.140)