Menjadi Pahlawan Tak Harus Muluk-muluk

Selasa, 10 November 2015 - 10:49 WIB
Menjadi Pahlawan Tak...
Menjadi Pahlawan Tak Harus Muluk-muluk
A A A
JAKARTA - Setiap tanggal 10 November 2015, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Penetapan tanggal 10 November menjadi Hari Pahlawan karena tanggal itu memiliki nilai penting pada perjalanan sejarah bangsa Indonesia.

Pada 10 November 1945 terjadi peristiwa besar, yakni peperangan antara tentara Indonesia dan Belanda di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Peperangan itu adalah kali pertama pasukan Indonesia dengan bangsa lain pasca Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Sebagai bentuk penghormatan, ucapan selamat Hari Pahlawan dari berbagai pihak di berbagai media. Termasuk dari kalangan politikus melalui jejaring sosial Twitter. Seperti yang diungkapkan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman.

"Menjadi pahlawan tdk hrs muluk2. Mulailah dr hal2 kecil. Berlaku jujur itu ciri seorang pahlawan!" tulis Sohibul melalui akun Twitternya, @msi_sohibuliman, Selasa (10/11/2015).

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin juga mencurahkan pendapatnya tentang Hari Pahlawan melalui Twitter.

"Jadikanlah kami bangsa yg pandai bersyukur nikmat yg mampu menghormati pahlawannya penuh ta'dzim dan khidmat," tulis Lukman melalui akun @lukmansaifuddin.

"Limpahkanlah taufiq dan hidayahMu kepada kami semua agar jiwa kepahlawanan terus menggelora menjaga NKRI tercinta," sambung politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar. "Euforia #HariPahlawan tahun ini ramai dengan soal penganugrahan gelar Pahlawan Nasional kepada dua mantan presiden, Soeharto dan Gus Dur," tulis Muhaimin melalui akun @cakiminpkb.

Pria yang biasa disapa Cak Imin itu juga mengungkapkan tentang sosok mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang dinilainya sebagai suri tauladan.

"Bagi kita yang dekat dengan suri tauladan Gus Dur, beliau sosok tegas, berani dan konsekuensi dengan amanat rakyat," tulis Cak Imin.

Menurut dia, Gus Dur gigih mengakui adanya pluralitas atau perbedaan cara hidup, baik agama, budaya, politik, jenis kelamin.

Ketua Umum DPP Partai Hanura, Wiranto juga mengajak masyarakat menghayati perjuangan pahlawan.

"Generasi saat ini haruslah menghayati dan menyerap hakekat perjuangan pahlawan melalui nuraninya. Selamat Hari Pahlawan," tulis Wiranto lewat akun @wiranto1947.

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) melalui akunnya @Pak_JK memosting fotonya yang bertuliskan, "Hormati jasa pahlawan dengan terus berjuang menjadikan bangsa Indonesiam bangsa yang kuat, berdaulat & mandiri."

Begitu juga dengan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang memposting fotonya dengan foto sejumlah pahlawan nasional.

Dalam foto yang dipostingnya melalui akun @fahrihamzah, tertulis mereka tidak tahu bahwa suatu hari perjuangan dalam sepi itulah yang menjadi cahaya bangsanya.


PILIHAN:


Agung Laksono Bersedia Gabung Ical asal...
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0939 seconds (0.1#10.140)