Jika Golkar Tak Bersatu, JK dan Luhut Sia-sia
A
A
A
JAKARTA - Kehadiran Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan di Silatnas Partai Golkar adalah sia-sia belaka. Kesia-siaan itu bisa terjadi jika Partai Golkar tidak bersatu kembali.
Politikus Partai Golkar Mahyudin mengatakan hal itu ketika berbincang dengan wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Menurutnya, meski JK dan Luhut bukan sebagai penentu persatuan dua kubu Partai Golkar, namun setidaknya keduanya memberikan semangat persatuan.
"Ya minimal memberi semangat bahwa ada semangat untuk bersatu. Tapi harus ada follow up tindak lanjutnya," ujar Mahyudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Dia berharap meski masih ada perselisihan, Ical dan Agung kembali bertemu untuk berunding mencari jalan terbaik untuk partai berlambang beringin itu.
"Kita-kita yang jadi kader ikut saja lah, bagaimana bos-bos kita menyelesaikan masalah ini," tandas Mahyudin.
PILIHAN:
Silatnas Golkar Bisa Kurangi Kegaduhan Politik
Dualisme Kepengurusan Golkar Segera Dilebur
Politikus Partai Golkar Mahyudin mengatakan hal itu ketika berbincang dengan wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Menurutnya, meski JK dan Luhut bukan sebagai penentu persatuan dua kubu Partai Golkar, namun setidaknya keduanya memberikan semangat persatuan.
"Ya minimal memberi semangat bahwa ada semangat untuk bersatu. Tapi harus ada follow up tindak lanjutnya," ujar Mahyudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Dia berharap meski masih ada perselisihan, Ical dan Agung kembali bertemu untuk berunding mencari jalan terbaik untuk partai berlambang beringin itu.
"Kita-kita yang jadi kader ikut saja lah, bagaimana bos-bos kita menyelesaikan masalah ini," tandas Mahyudin.
PILIHAN:
Silatnas Golkar Bisa Kurangi Kegaduhan Politik
Dualisme Kepengurusan Golkar Segera Dilebur
(hyk)