Peringati Sumpah Pemuda, Perindo Gelar Rembuk Nasional
A
A
A
JAKARTA - Dalam rangka merayakan 87 tahun Sumpah Pemuda, Pemuda Perindo yang merupakan sayap kepemudaan Partai Perindo menggelar rembuk pemuda nasional di kantor DPP, Jalan Diponegoro Nomor 29, Menteng, Jakarta Pusat.
Keua Pemuda Perindo Effendi Syahputra menyampaikan, rembuk pemuda nasional hari ini merupakan suatu kegiatan yang pertama digelar Pemuda Perindo. "Rembuk pemuda nasional ini memperingati hari sumpah pemuda," ujar Effendi Syahputra di DPP Partai Perindo, Selasa (27/10/2015).
Rembuk pemuda nasional ini untuk menunjukkan keseriusan pemuda Perindo dalam mencari alternatif kemajuan bangsa yang dibangun dari pergerakan kepemudaan. Selain itu tentu untuk saling berinteraksi di antara sesama organisasi kepemudaan.
Adapun yang hadir sebagai pembicara dalam acara itu diantaranya pengamat politik dari CSIS Philips J Vermonte, Ketua Umum HMI Arif Rosyid, analis Geopolitik Suryo AB, Ketua Umum IMM Beni Pramula, Ketum PMKRI Lidya Natalia, Presiden OIC Youth Indonesia Tantan Taufik Lubis, dan peneliti LIPI Lili Romli.
Peneliti Geopolitik Suryo AB menyampaikan, kiprah pemuda saat ini harus mampu berkompetisi, agar bisa memenangkan kompetisi di dalam persaingan era pasar bebas. Karena musuh kaum pemuda saat ini tidak lagi hanya di dalam negeri.
Berbeda halnya dengan era kemerdekaan, yang bahu membahu menyingkirkan para penjajah, di era Orde Baru, pemuda turut andil dalam reformasi. "Kaum pemuda harus melihat ke luar, jangan Indonesia masuk ke kesepakatan yang memaksa kita bersaing di pasar bebas, tapi belum siap," tuturnya dalam kesempatan yang sama.
Keua Pemuda Perindo Effendi Syahputra menyampaikan, rembuk pemuda nasional hari ini merupakan suatu kegiatan yang pertama digelar Pemuda Perindo. "Rembuk pemuda nasional ini memperingati hari sumpah pemuda," ujar Effendi Syahputra di DPP Partai Perindo, Selasa (27/10/2015).
Rembuk pemuda nasional ini untuk menunjukkan keseriusan pemuda Perindo dalam mencari alternatif kemajuan bangsa yang dibangun dari pergerakan kepemudaan. Selain itu tentu untuk saling berinteraksi di antara sesama organisasi kepemudaan.
Adapun yang hadir sebagai pembicara dalam acara itu diantaranya pengamat politik dari CSIS Philips J Vermonte, Ketua Umum HMI Arif Rosyid, analis Geopolitik Suryo AB, Ketua Umum IMM Beni Pramula, Ketum PMKRI Lidya Natalia, Presiden OIC Youth Indonesia Tantan Taufik Lubis, dan peneliti LIPI Lili Romli.
Peneliti Geopolitik Suryo AB menyampaikan, kiprah pemuda saat ini harus mampu berkompetisi, agar bisa memenangkan kompetisi di dalam persaingan era pasar bebas. Karena musuh kaum pemuda saat ini tidak lagi hanya di dalam negeri.
Berbeda halnya dengan era kemerdekaan, yang bahu membahu menyingkirkan para penjajah, di era Orde Baru, pemuda turut andil dalam reformasi. "Kaum pemuda harus melihat ke luar, jangan Indonesia masuk ke kesepakatan yang memaksa kita bersaing di pasar bebas, tapi belum siap," tuturnya dalam kesempatan yang sama.
(hyk)