Penghuni Rutan Pondok Bambu Keluhkan Keterbatasan Jam Besuk
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah melakukan inspeksi dadakan (Sidak) di Rumah Tahanan (Rutan) Klas II A, Pondok Bambu, Jakarta Timur. Fahri mengatakan sidak sengaja dilakukan atas laporan dari masyarakat surat yang dilayangkan ke pemimpin DPR.
Dalam laporan tersebut, dituliskan narapidana Rutan Pondok Bambu mengeluhkan pembatasan jam kunjungan keluarga, khususnya tahanan ibu-ibu kesulitan dijenguk anaknya.
"Makanya ini sangat berbahaya. Kami dapat surat itu dan makanya kami cek satu-satu," ujar Fahri di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Selasa (27/10/2015).
Maka itu, dia meminta penambahan jam kunjungan. Menurutnya, kunjungan sebulan sekali yang diterapkan selama ini sangat kurang. "Sekarang jam 14.00 WIB, padahal anak itu baru pulang sekolah baru jam segitu," ucapnya.
Berdasarkan pantauan Sindonews di lokasi, kondisi blok ruang kamar tahanan yang dihuni warga binaan sangat memperihatinkan. Satu kamar berisi lebih dari 20 tahanan. Padahal, setiap kamar maksimal boleh diisi tidak lebih dari 20 tahanan.
Sementara itu, kondisi di dalam dan diluar kamar juga terlihat kotor, becek, serta dipenuhi beberapa barang dan jemuran pakaian. Sirkulasi udara di dalam kamar tahanan terasa sumpek, di tambah toilet yang disediakan hanya satu di dalam kamar tahanan.
Warga binaan mayoritas diisi oleh ibu-ibu dan remaja. Beberapa kamar, juga terlihat dipenuhi kaum ibu sedang menyusui. Bahkan ada kamar yang diisi ibu sedang hamil.
Baca: Ekspresi Dewie Saat Tertangkap Kamera di Rutan Pondok Bambu.
Dalam laporan tersebut, dituliskan narapidana Rutan Pondok Bambu mengeluhkan pembatasan jam kunjungan keluarga, khususnya tahanan ibu-ibu kesulitan dijenguk anaknya.
"Makanya ini sangat berbahaya. Kami dapat surat itu dan makanya kami cek satu-satu," ujar Fahri di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Selasa (27/10/2015).
Maka itu, dia meminta penambahan jam kunjungan. Menurutnya, kunjungan sebulan sekali yang diterapkan selama ini sangat kurang. "Sekarang jam 14.00 WIB, padahal anak itu baru pulang sekolah baru jam segitu," ucapnya.
Berdasarkan pantauan Sindonews di lokasi, kondisi blok ruang kamar tahanan yang dihuni warga binaan sangat memperihatinkan. Satu kamar berisi lebih dari 20 tahanan. Padahal, setiap kamar maksimal boleh diisi tidak lebih dari 20 tahanan.
Sementara itu, kondisi di dalam dan diluar kamar juga terlihat kotor, becek, serta dipenuhi beberapa barang dan jemuran pakaian. Sirkulasi udara di dalam kamar tahanan terasa sumpek, di tambah toilet yang disediakan hanya satu di dalam kamar tahanan.
Warga binaan mayoritas diisi oleh ibu-ibu dan remaja. Beberapa kamar, juga terlihat dipenuhi kaum ibu sedang menyusui. Bahkan ada kamar yang diisi ibu sedang hamil.
Baca: Ekspresi Dewie Saat Tertangkap Kamera di Rutan Pondok Bambu.
(kur)