Pemerintah Diminta Bentuk Badan Khusus Penanggulangan Asap
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Yoseph Umar Hadi medesak pemerintah membentuk badan khusus penanggulangan bencana asap.
Menurutnya, bencana asap yang terjadi di Indonesia telah menahun. Karenanya, butuh badan khusus yang terdiri dari lintas sektoral dan fokus mengurusi kebakaran hutan dan kabut asap.
"Jadi harus ada badan khusus menangani asap, sifatnya lintas sektoral. Kalau hanya di satu kementerian mungkin kurang mampu, jadi harus ada badan nasional penanggulangan asap, karena ini terjadi berulang, dari tahun ke tahun," ujar Yoseph di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (27/10/2015).
Menurut Yoseph, badan nasional penanggulangan asap ini akan bertugas mendeteksi kemungkinan terjadi titik-titik api dan juga memahami arah angin yang membawa asap kebakaran hingga menyebar ke penjuru daerah.
Dalam tiga bulan terakhir, kabut asap telah melumpuhkan sebagian besar Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bahkan, akhir pekan lalu, BMKG merilis pantauan kabut asap telah sampai di Jakarta dan Pulau Jawa bagian barat. Yoseph mengaku kaget saat mendengar kabar tersebut.
"Saya mendengar itu aja merinding ya, karena kan asap ini tidak mengenal siapapun. Pemerintah perlu mencari solusi. Unsur keselamatan jiwa harus menjadi prioritas," tandas Yoseph.
PILIHAN:
Kuasa Hukum Bantah Dewie Yasin Limpo Diciduk Lewat OTT KPK
Tolak Pembentukan Pansus Asap, Walhi Nilai DPR Terlambat
Menurutnya, bencana asap yang terjadi di Indonesia telah menahun. Karenanya, butuh badan khusus yang terdiri dari lintas sektoral dan fokus mengurusi kebakaran hutan dan kabut asap.
"Jadi harus ada badan khusus menangani asap, sifatnya lintas sektoral. Kalau hanya di satu kementerian mungkin kurang mampu, jadi harus ada badan nasional penanggulangan asap, karena ini terjadi berulang, dari tahun ke tahun," ujar Yoseph di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (27/10/2015).
Menurut Yoseph, badan nasional penanggulangan asap ini akan bertugas mendeteksi kemungkinan terjadi titik-titik api dan juga memahami arah angin yang membawa asap kebakaran hingga menyebar ke penjuru daerah.
Dalam tiga bulan terakhir, kabut asap telah melumpuhkan sebagian besar Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bahkan, akhir pekan lalu, BMKG merilis pantauan kabut asap telah sampai di Jakarta dan Pulau Jawa bagian barat. Yoseph mengaku kaget saat mendengar kabar tersebut.
"Saya mendengar itu aja merinding ya, karena kan asap ini tidak mengenal siapapun. Pemerintah perlu mencari solusi. Unsur keselamatan jiwa harus menjadi prioritas," tandas Yoseph.
PILIHAN:
Kuasa Hukum Bantah Dewie Yasin Limpo Diciduk Lewat OTT KPK
Tolak Pembentukan Pansus Asap, Walhi Nilai DPR Terlambat
(kri)