Dua Jamaah Haji Indonesia Masih Hilang
A
A
A
MEKKAH - Dua jamaah haji dari kelompok terbang (kloter) 61 Jakarta-Bekasi (JKS) yang dilaporkan hilang sejak tragedi di Jalan 204, Mina hingga kemarin keberadaannya masih misterius.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Arsyad Hidayat menjelaskan, tim identifikasi dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) masih terus menelusuri keberadaan keduanya. “Tim Identifikasi setiap hari melakukan pencarian ke rumah sakit Arab Saudi dan pemulasaraan jenazah Muashim. Namun hingga hari ini keduanya belum diketemukan,” katanya, Kamis (15/10/2015).
Dengan demikian, jumlah jenazah warga negara Indonesia (WNI) yang sudah teridentifikasi mencapai 127 orang, yang terdiri 122 jamaah haji dan 5 mukimin.
Arsyad menambahkan, jamaah haji yang dirawat masih dua orang, yakni Aam Amalia Rustama dari kloter 61 JKS di RS Al-Nur, Makkah serta Unaeni Abdul Karim Usman dari Kloter 33 Jakarta-Pondok Gede (JKG) di RS King Khalid, Jeddah.
"Mengenai tas bagasi jamaah haji yang menjadi korban peristiwa Mina sudah kami kirim bersama dengan rombongan kloternya ke Tanah Air atau pun yang berangkat ke Madinah," jelasnya.
Terpisah, Kepala Daker Bandara Jeddah-Madinah Nurul Badruttamam menambahkan, jumlah jamaah haji yang sudah pulang ke Indonesia melalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah sebanyak 76.637 jamaah yang tergabung dalam 164 kloter. "Sedangkan yang berangkat melakukan ibadah arbain di Masjid Nabawi, Madinah sebanyak 69.895 jamaah yang tergabung dalam 169 kloter," paparnya.
Sementara itu, untuk jumlah kloter yang sudah meninggalkan Kota Mekkah sampai dini hari tadi sebanyak 353 kloter dengan total jamaah 146.532 orang. "Masih tersisa 31 kloter yang akan diberangkatkan seluruhnya ke Madinah besok. Sehingga seluruh jamaah haji besok sudah meninggalkan Mekkah menuju Indonesia dan Madinah," imbuh Arsyad.
Untuk dua jamaah haji yang masih dirawat di rumah sakit karena menjadi korban ambruknya crane di Masjidilharam bakal dirawat sampai sembuh, walaupun operasional PPIH Daker Mekkah telah selesai. "Jika jamaah tersebut sudah dilaporkan oleh pihak rumah sakit kondisinya sudah sehat, maka akan segera dipulangkan ke Tanah Air," jelasnya.
Pemulangan akan diurus oleh Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah. Perlakuan yang sama juga diterapkan kepada jamaah haji yang dirawat bukan korban Mina atau crane akan dirawat sama sampai mereka sembuh.
"Tidak dibatasi keberangkatan kloter mereka ke Tanah Air. Mereka akan dirawat di rumah sakit ke Arab Saudi sampai mereka dilaporkan siap dipulangkan, dimasukkan ke pesawat," pungkasnya.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Arsyad Hidayat menjelaskan, tim identifikasi dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) masih terus menelusuri keberadaan keduanya. “Tim Identifikasi setiap hari melakukan pencarian ke rumah sakit Arab Saudi dan pemulasaraan jenazah Muashim. Namun hingga hari ini keduanya belum diketemukan,” katanya, Kamis (15/10/2015).
Dengan demikian, jumlah jenazah warga negara Indonesia (WNI) yang sudah teridentifikasi mencapai 127 orang, yang terdiri 122 jamaah haji dan 5 mukimin.
Arsyad menambahkan, jamaah haji yang dirawat masih dua orang, yakni Aam Amalia Rustama dari kloter 61 JKS di RS Al-Nur, Makkah serta Unaeni Abdul Karim Usman dari Kloter 33 Jakarta-Pondok Gede (JKG) di RS King Khalid, Jeddah.
"Mengenai tas bagasi jamaah haji yang menjadi korban peristiwa Mina sudah kami kirim bersama dengan rombongan kloternya ke Tanah Air atau pun yang berangkat ke Madinah," jelasnya.
Terpisah, Kepala Daker Bandara Jeddah-Madinah Nurul Badruttamam menambahkan, jumlah jamaah haji yang sudah pulang ke Indonesia melalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah sebanyak 76.637 jamaah yang tergabung dalam 164 kloter. "Sedangkan yang berangkat melakukan ibadah arbain di Masjid Nabawi, Madinah sebanyak 69.895 jamaah yang tergabung dalam 169 kloter," paparnya.
Sementara itu, untuk jumlah kloter yang sudah meninggalkan Kota Mekkah sampai dini hari tadi sebanyak 353 kloter dengan total jamaah 146.532 orang. "Masih tersisa 31 kloter yang akan diberangkatkan seluruhnya ke Madinah besok. Sehingga seluruh jamaah haji besok sudah meninggalkan Mekkah menuju Indonesia dan Madinah," imbuh Arsyad.
Untuk dua jamaah haji yang masih dirawat di rumah sakit karena menjadi korban ambruknya crane di Masjidilharam bakal dirawat sampai sembuh, walaupun operasional PPIH Daker Mekkah telah selesai. "Jika jamaah tersebut sudah dilaporkan oleh pihak rumah sakit kondisinya sudah sehat, maka akan segera dipulangkan ke Tanah Air," jelasnya.
Pemulangan akan diurus oleh Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah. Perlakuan yang sama juga diterapkan kepada jamaah haji yang dirawat bukan korban Mina atau crane akan dirawat sama sampai mereka sembuh.
"Tidak dibatasi keberangkatan kloter mereka ke Tanah Air. Mereka akan dirawat di rumah sakit ke Arab Saudi sampai mereka dilaporkan siap dipulangkan, dimasukkan ke pesawat," pungkasnya.
(hyk)