Memprihatinkan, Korban Kabut Asap Bertarung Hidup dan Mati

Sabtu, 10 Oktober 2015 - 19:08 WIB
Memprihatinkan, Korban...
Memprihatinkan, Korban Kabut Asap Bertarung Hidup dan Mati
A A A
JAKARTA - Warga yang tinggal di daerah terdampak kabut asap di Sumatera dan Kalimantan dinilai hidupnya sangat memprihatinkan. Sebab, mereka hidup dalam pertarungan hidup dan mati akibat asap yang menyerang mereka setiap hari.

"Kondisinya sudah bertarung hidup dan mati," jelas Wakil Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaidi saat diskusi bertajuk 'Masihkah Ada Asa Melawan Asap?' di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (10/10/2015).

Berdasarkan pengamatannya, sejauh ini masyarakat yang menjadi korban kabut asap sudah membutuhkan oksigen. Namun, harga oksigen di daerah cukup mahal.

Oleh sebab itu, dia meminta kepada pemerintah agar menyediakan oksigen yang diperlukan warga yang terpapar kabut asap tersebut. Selain itu, perlu juga kerja nyata pemerintah menghentikan kabut asap.

"Kami ingin menyampaikan seperti itu. Kalau putus asa tidak boleh, perlu untuk usaha yang keras menyelesaikan ini," tuturnya.

Menurut Irfan, masalah kabut asap tanggung jawabnya ada di semua level, baik pemerintah pusat sampai daerah. Sayangnya, kasus kebakaran hutan jarang dijadikan pelajaran berharga bagi pemerintah.

"Stop penggunaan lahan gambutnya. Strateginya harus keluar, sekarang kita belum liat strategi yang tokcer. Sekarang masih lurus saja, semua kementerian harus memiliki strategi. Sekarang kita belum lihat untuk mencegah kabut asap terus terjadi," tukasnya.

PILIHAN:

Banyak Anggota Terlibat Bakar Hutan, APHI Lepas Tangan

Pemerintah Dinilai Gagap Tangani Kabut Asap
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8538 seconds (0.1#10.140)