MNC Siap Bantu Negara Tangkal Proxy War
A
A
A
JAKARTA - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menegaskan pihaknya siap ikut serta membantu negara dalam menghadapi ancaman proxy war pada masa mendatang.
Melalui jaringan media massa, MNC Group akan menyebarkan ide-ide cinta tanah air demi kepentingan nasional dalam menghadapi perang yang kasat mata tersebut.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tentang ancaman proxy war atau perang yang bersifat nonmiliter dan tidak tampak.
Hal itu diungkapkan Panglima TNI di hadapan jajaran Pemimpin Redaksi MNC Media di Auditorium Utama MNC Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2015). (Baca: Sambangi MNC Tower, Panglima TNI Ingatkan Ancaman Proxy War)
HT mengatakan dalam rangka menghadapi proxy war, konten pemberitaan yang bersifat menangkal opini negatif terhadap negara akan diperbanyak.
"Media harus konstruktif dan menjaga kepentingan nasional. Hal yang menyangkut masyarakat luas harus diproteksi dan dilindungi," ujar HT.
Dalam forum yang berlansung kurang lebih selama dua jam itu, Panglima TNI memberikan perspektif baru bagi keluarga besar MNC Group.
Oleh karena itu, HT mewanti-wanti agar masyarakat lebih hati-hati terhadap ancaman perang nonmiliter tersebut.
"Kita diberi perspektif agar berhati-hati hari ini kita sedang hadapi proxy war. Bagaimana ancaman asing memasuki Indonesia dengan berbagai cara. Cara ekonomi, budaya dan sebagainya. Kita harus hati-hati, kepentingan nasional harus dijaga," ungkap HT.
PILIHAN:
Ruki dkk Tolak Revisi UU KPK, Ini Alasannya
KPK Tegaskan Satu Suara dengan Jokowi
Melalui jaringan media massa, MNC Group akan menyebarkan ide-ide cinta tanah air demi kepentingan nasional dalam menghadapi perang yang kasat mata tersebut.
Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tentang ancaman proxy war atau perang yang bersifat nonmiliter dan tidak tampak.
Hal itu diungkapkan Panglima TNI di hadapan jajaran Pemimpin Redaksi MNC Media di Auditorium Utama MNC Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (7/10/2015). (Baca: Sambangi MNC Tower, Panglima TNI Ingatkan Ancaman Proxy War)
HT mengatakan dalam rangka menghadapi proxy war, konten pemberitaan yang bersifat menangkal opini negatif terhadap negara akan diperbanyak.
"Media harus konstruktif dan menjaga kepentingan nasional. Hal yang menyangkut masyarakat luas harus diproteksi dan dilindungi," ujar HT.
Dalam forum yang berlansung kurang lebih selama dua jam itu, Panglima TNI memberikan perspektif baru bagi keluarga besar MNC Group.
Oleh karena itu, HT mewanti-wanti agar masyarakat lebih hati-hati terhadap ancaman perang nonmiliter tersebut.
"Kita diberi perspektif agar berhati-hati hari ini kita sedang hadapi proxy war. Bagaimana ancaman asing memasuki Indonesia dengan berbagai cara. Cara ekonomi, budaya dan sebagainya. Kita harus hati-hati, kepentingan nasional harus dijaga," ungkap HT.
PILIHAN:
Ruki dkk Tolak Revisi UU KPK, Ini Alasannya
KPK Tegaskan Satu Suara dengan Jokowi
(dam)