Tim DVI Polri Bantu Idenfifikasi Jenazah Korban Tragedi Mina
A
A
A
JAKARTA - Sampai kini masih banyak jenazah Tragedi Mina, Mekkah, Arab Saudi yang belum teridentifikasi.
Karenanya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri akan memberangkatkan 10 anggotanya ke Arab Saudi untuk membantu proses identifikasi korban meninggal dalam tragedi Mina.
Tim tersebut juga bertugas untuk mencari jamaah Indonesia yang masih hilang di Tanah Suci tersebut.
Tim DVI terdiri beranggotakan 10 personel yang terdiri atas ketua tim, empat dari forensik, dua dokter gigi forensik, satu DNA forensik, dan dua orang dari dua orang dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polri.
"Tim akan dipimpin oleh ketua delegasi Kombes Mas'udi yang juga mantan Atase Kepolisian di KBRI Riyadh," kata Direktur Eksekutif DVI, Komisaris Besar Polisi Anton Castilani melalui keterangan pers, Jumat (2/10/2015).
Menurut Anton, tim DVI ini rencananya akan berangkat pada hari ini. Kendati demikian, Anton menjelaskan pihaknya masih terkendala dengan proses pengurusan visa yang diperkirakan selesai pada siang atau sore hari ini.
"Perkiraan tim akan berangkat malam hari," kata Anton.
Setelah tiba di Arab Saudi, tim DVI akan membantu proses identifikasi dengan bergabung bersama petugas atau tim forensik Arab Saudi.
Tak hanya korban dari Indonesia saja, tim DVI dari Indonesia akan mengidentifikasi seluruh jenazah dari berbagai negara yang sudah terkumpul di satu tempat.
"Semuanya akan kita bantu identifikasi, kita enggak bisa pilih-pilih karena jenazahnya campur jadi satu," ucap Anton.
PILIHAN:
Karenanya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri akan memberangkatkan 10 anggotanya ke Arab Saudi untuk membantu proses identifikasi korban meninggal dalam tragedi Mina.
Tim tersebut juga bertugas untuk mencari jamaah Indonesia yang masih hilang di Tanah Suci tersebut.
Tim DVI terdiri beranggotakan 10 personel yang terdiri atas ketua tim, empat dari forensik, dua dokter gigi forensik, satu DNA forensik, dan dua orang dari dua orang dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polri.
"Tim akan dipimpin oleh ketua delegasi Kombes Mas'udi yang juga mantan Atase Kepolisian di KBRI Riyadh," kata Direktur Eksekutif DVI, Komisaris Besar Polisi Anton Castilani melalui keterangan pers, Jumat (2/10/2015).
Menurut Anton, tim DVI ini rencananya akan berangkat pada hari ini. Kendati demikian, Anton menjelaskan pihaknya masih terkendala dengan proses pengurusan visa yang diperkirakan selesai pada siang atau sore hari ini.
"Perkiraan tim akan berangkat malam hari," kata Anton.
Setelah tiba di Arab Saudi, tim DVI akan membantu proses identifikasi dengan bergabung bersama petugas atau tim forensik Arab Saudi.
Tak hanya korban dari Indonesia saja, tim DVI dari Indonesia akan mengidentifikasi seluruh jenazah dari berbagai negara yang sudah terkumpul di satu tempat.
"Semuanya akan kita bantu identifikasi, kita enggak bisa pilih-pilih karena jenazahnya campur jadi satu," ucap Anton.
PILIHAN:
(dam)