HT Sebut Indonesia Masih Alami Kesenjangan Sosial
A
A
A
JAKARTA - Melorotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika tak hanya berdampak lesunya ekonomi Indonesia, kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia semakin tinggi, lantaran imbas tingginya harga dolar.
Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan, semakin hari kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia semakin meningkat. Banyak masyarakat, terutama kalangan menengah bawah, masih belum merasakan kesejahteraan.
"Karena itu, kami (Partai Perindo) berkomitmen memperjuangkan masyarakat supaya menjadi sejahtera. Kami akan upayakan semaksimal mungkin, agar ekonomi mereka terdorong," terang HT di sela-sela pembagian sapi di daerah Kampung Klingkit, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (22/9/2015).
HT mengakui, ucapannya tersebut bukan bermaksud untuk propaganda. Beberapa bukti tentang hal itu, kata HT, sudah bisa disaksikan oleh masyarakat di kehidupan sehari-hari.
Satu hal yang paling disorot HT yakni mengenai banyak anak yang putus sekolah. Dikatakanya, tidak sepantasnya anak sekolah mengalami tidak tuntas sekolah, mengingat Indonesia sendiri telah merdeka selama 70 tahun.
Karena itu, melalui momentum Idul Adha 1436 H yang jatuh pada kemarin, HT pun mencoba untuk membantu masyarakat dengan menyisahkan sebagian penghasilannya untuk berkorban.
"Hewan kurban ini kami sebar kebeberapa daerah di Indonesia baik tingkat kota maupun kabupaten," terang HT.
Total dalam Idul Adha tahun 2015, Perindo menyumbang 513 kambing yang disebar kepada DPP se-Indonesia. Di Jakarta, Partai Perindo menyumbang satu ekor sapi jenis Limosin yang memiliki berat 1,15 ton, sapi itu langsung disumbankan HT secara simbolis kepada lurah Rawa Buaya, Ridwan dihadapan sejumlah warga yang berkumpul di sebuah lahan kosong di RT 06/11 Kampung Klingkit, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami. Mudah-mudahan sapi ini bisa mengurangi beban dan bermanfaat bagi masyarakat dan warga sekitar," tutur HT.
Menurut Lurah Rawa Buaya, Ridwan, sumbangsih HT sangatlah bermanfaat bagi warga sekitar. Terlebih jenis sapi limosin yang disumbangkan berada di kawasan RW 11 yang merupakan kawasan terpadat dengan lebih 13 ribu warga berada di dalamnya.
"Ini cukup baik, RW 11 merupakan kawasan terpadat di kawasan Rawa Buaya yang memiliki jumlah Penduduk 70 ribu jiwa," beber Ridwan.
Ridwan berharap sumbangsih Partai Perindo tidak hanya sampai di sini, kerja sama yang sudah terjalin bisa diwujudkan dengan membantu warga membuatkan taman di waktu kedepannya.
"Kita di sini kurang taman, kami berharap Pak HT dapat merealisasikan keinginan warga memiliki taman," jelas Ridwan.
Senada Ketua RW 11, Tri Mulyono mengatakan penempatan lingkungannya sebagai daerah kurban sangat baik, mengingat dari puluhan ribu warga yang bermukim di sini, sekitar 65 persen di antaranya merupakan masyarakat menengah ke bawah.
"Ini sangat baik, kami berharap tahun depan pa HT atau Perindo mau melakukan hal ini lagi," tutupnya.
Pilihan:
Setiap Malam Jumat Diduga Gayus Nongol di Perumahan Mewah
Alasan Gayus Tak Dipindah ke Lapas Nusakambangan
Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan, semakin hari kesenjangan sosial yang terjadi di Indonesia semakin meningkat. Banyak masyarakat, terutama kalangan menengah bawah, masih belum merasakan kesejahteraan.
"Karena itu, kami (Partai Perindo) berkomitmen memperjuangkan masyarakat supaya menjadi sejahtera. Kami akan upayakan semaksimal mungkin, agar ekonomi mereka terdorong," terang HT di sela-sela pembagian sapi di daerah Kampung Klingkit, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (22/9/2015).
HT mengakui, ucapannya tersebut bukan bermaksud untuk propaganda. Beberapa bukti tentang hal itu, kata HT, sudah bisa disaksikan oleh masyarakat di kehidupan sehari-hari.
Satu hal yang paling disorot HT yakni mengenai banyak anak yang putus sekolah. Dikatakanya, tidak sepantasnya anak sekolah mengalami tidak tuntas sekolah, mengingat Indonesia sendiri telah merdeka selama 70 tahun.
Karena itu, melalui momentum Idul Adha 1436 H yang jatuh pada kemarin, HT pun mencoba untuk membantu masyarakat dengan menyisahkan sebagian penghasilannya untuk berkorban.
"Hewan kurban ini kami sebar kebeberapa daerah di Indonesia baik tingkat kota maupun kabupaten," terang HT.
Total dalam Idul Adha tahun 2015, Perindo menyumbang 513 kambing yang disebar kepada DPP se-Indonesia. Di Jakarta, Partai Perindo menyumbang satu ekor sapi jenis Limosin yang memiliki berat 1,15 ton, sapi itu langsung disumbankan HT secara simbolis kepada lurah Rawa Buaya, Ridwan dihadapan sejumlah warga yang berkumpul di sebuah lahan kosong di RT 06/11 Kampung Klingkit, Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
"Ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami. Mudah-mudahan sapi ini bisa mengurangi beban dan bermanfaat bagi masyarakat dan warga sekitar," tutur HT.
Menurut Lurah Rawa Buaya, Ridwan, sumbangsih HT sangatlah bermanfaat bagi warga sekitar. Terlebih jenis sapi limosin yang disumbangkan berada di kawasan RW 11 yang merupakan kawasan terpadat dengan lebih 13 ribu warga berada di dalamnya.
"Ini cukup baik, RW 11 merupakan kawasan terpadat di kawasan Rawa Buaya yang memiliki jumlah Penduduk 70 ribu jiwa," beber Ridwan.
Ridwan berharap sumbangsih Partai Perindo tidak hanya sampai di sini, kerja sama yang sudah terjalin bisa diwujudkan dengan membantu warga membuatkan taman di waktu kedepannya.
"Kita di sini kurang taman, kami berharap Pak HT dapat merealisasikan keinginan warga memiliki taman," jelas Ridwan.
Senada Ketua RW 11, Tri Mulyono mengatakan penempatan lingkungannya sebagai daerah kurban sangat baik, mengingat dari puluhan ribu warga yang bermukim di sini, sekitar 65 persen di antaranya merupakan masyarakat menengah ke bawah.
"Ini sangat baik, kami berharap tahun depan pa HT atau Perindo mau melakukan hal ini lagi," tutupnya.
Pilihan:
Setiap Malam Jumat Diduga Gayus Nongol di Perumahan Mewah
Alasan Gayus Tak Dipindah ke Lapas Nusakambangan
(maf)