HT: Pemimpin Harus Cepat Ambil Keputusan dan Berani Ambil Risiko
HT: Pemimpin Harus Cepat Ambil Keputusan dan Berani Ambil Risiko
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan, seorang pemimpin harus cepat mengambil keputusan dan berani menanggung risiko.
Pernyataan itu disampaikan HT kepada ribuan manajer yang mengikuti Manager Forum MNC Group XXIII. Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu syarat seorang pemimpin sukses.
“Seorang pemimpin harus berani ambil keputusan agar ada kepastian. Seorang pemimpin harus berani ambil risiko, karena keputusan bisa benar atau salah,” kata HT di Jakarta, Selasa 22 September 2015.
Pemimpin yang baik lanjut HT, harus down to earth, artinya mau turun atau terjun langsung agar mengetahui apa yang terjadi di lapangan dan langkah yang harus diambil. Bukan duduk manis di belakang meja dan hanya menunggu laporan dari bawahan.
“Tugas pemimpin bukan menerima laporan, tapi memberikan arahan. Bukan arahan saja, tapi men-drive dan memberikan feedback,” terang pria asal Jawa Timur tersebut.
Banyaknya pekerjaan yang harus di-handle terkadang membuat seorang pemimpin kelimpungan. Namun menurut HT, bukan pemimpin kalau tidak repot mengurus banyak hal.
“Kalau jadi pemimpin harus siap lebih repot. Kalau tidak siap, pasti pemimpin itu tidak akan bertahan lama,” katanya seraya menambahkan, seorang pemimpin harus bekerja produktif dan efisien.
Ayah lima anak itu menambahkan, kegagalan bisa menimpa siapa saja. Tetapi sikap putus asa harus dibuang jauh-jauh. Sebab, kegagalan menjadi pelajaran berharga untuk meraih kesuksesan di kemudian hari.
“Kegagalan batu lompatan agar lebih baik. Kita harus mampu mengatur jalan pikiran kita,” tuturnya lalu tersenyum.
Lantas HT mengungkapkan pengalaman pahitnya saat gagal mengelola sebuah bisnis hingga mengalami kerugian materi cukup besar. Sehari setelah kejadian itu, dia beraktivitas seperti biasa.
“Putus asa tidak penting. Jadikan kegagalan sebagai pelajaran berharga supaya tidak mengulangi kesalahan,” terangnya menjawab pertanyaan seorang peserta manajer forum tersebut.
Hary menambahkan, yang tak kalah penting dari seorang pemimpin adalah stamina yang kuat. Setiap hari, dia mengaku tak pernah absen olahraga.
“Kita harus menjaga kesehatan untuk bisa meng-handle pekerjaan dengan baik. Makanya saya sangat rajin olahraga,” ungkapnya.
Pilihan:
Kemenpan RB Minta Tenaga Honorer K2 Jangan Galau
Foto di Luar Lapas Tersebar, Menteri Yasonna: Gayus Tolol!
Pernyataan itu disampaikan HT kepada ribuan manajer yang mengikuti Manager Forum MNC Group XXIII. Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu syarat seorang pemimpin sukses.
“Seorang pemimpin harus berani ambil keputusan agar ada kepastian. Seorang pemimpin harus berani ambil risiko, karena keputusan bisa benar atau salah,” kata HT di Jakarta, Selasa 22 September 2015.
Pemimpin yang baik lanjut HT, harus down to earth, artinya mau turun atau terjun langsung agar mengetahui apa yang terjadi di lapangan dan langkah yang harus diambil. Bukan duduk manis di belakang meja dan hanya menunggu laporan dari bawahan.
“Tugas pemimpin bukan menerima laporan, tapi memberikan arahan. Bukan arahan saja, tapi men-drive dan memberikan feedback,” terang pria asal Jawa Timur tersebut.
Banyaknya pekerjaan yang harus di-handle terkadang membuat seorang pemimpin kelimpungan. Namun menurut HT, bukan pemimpin kalau tidak repot mengurus banyak hal.
“Kalau jadi pemimpin harus siap lebih repot. Kalau tidak siap, pasti pemimpin itu tidak akan bertahan lama,” katanya seraya menambahkan, seorang pemimpin harus bekerja produktif dan efisien.
Ayah lima anak itu menambahkan, kegagalan bisa menimpa siapa saja. Tetapi sikap putus asa harus dibuang jauh-jauh. Sebab, kegagalan menjadi pelajaran berharga untuk meraih kesuksesan di kemudian hari.
“Kegagalan batu lompatan agar lebih baik. Kita harus mampu mengatur jalan pikiran kita,” tuturnya lalu tersenyum.
Lantas HT mengungkapkan pengalaman pahitnya saat gagal mengelola sebuah bisnis hingga mengalami kerugian materi cukup besar. Sehari setelah kejadian itu, dia beraktivitas seperti biasa.
“Putus asa tidak penting. Jadikan kegagalan sebagai pelajaran berharga supaya tidak mengulangi kesalahan,” terangnya menjawab pertanyaan seorang peserta manajer forum tersebut.
Hary menambahkan, yang tak kalah penting dari seorang pemimpin adalah stamina yang kuat. Setiap hari, dia mengaku tak pernah absen olahraga.
“Kita harus menjaga kesehatan untuk bisa meng-handle pekerjaan dengan baik. Makanya saya sangat rajin olahraga,” ungkapnya.
Pilihan:
Kemenpan RB Minta Tenaga Honorer K2 Jangan Galau
Foto di Luar Lapas Tersebar, Menteri Yasonna: Gayus Tolol!
(maf)
Explore More